Mahasiswa adalah seseorang yang sedang mengenyam pendidikan dengan belajar ilmu pengetahuan pada bentuk perguruan tinggi dalam akademi. Jumlah mahasiswa di Indonesia sebanyak 9,32 juta pada tahun 2022 (S1). Perguruan tinggi jumlah mahasiswanya pada tahun 2023 menjadi 7,8 Juta (S1).
Tahun 2023 berita mengejutkan di dalam pendidikan. Apa yang membuat hal ini terkejut? Yaitu banyak mahasiswa yang memilih bunuh diri dan meninggalkan segala urusan dunia. Sering kali kita lihat ada banyak faktor yang membuat mahasiswa melakukan hal seperti bunuh diri.
Faktor-faktor tersebut lantaran adanya pengaruh media dan pengaruh lingkungan. Berikut pengaruh media terhadap mental health mahasiswa yaitu Komentar Pedas Netizen, Komentar memiliki dua tipe jenis yaitu komentar baik dan komentar buruk. Di Indonesia masyarakat bebas melakukan pendapat dalam media, komentar tersebut ada kalanya membuat mental health seseorang menjadi down. Komentar pedas juga terjadi ketika kita seorang konten kreator pemula memiliki beberapa heaters yang membuatnya mau tidaknya harus diterima. Lantaran komentar tersebut dapat juga mengganggu mental pemilik konten kreator yang dihujat.
Salah satu alasan menarik mental mahasiswa terganggu, yang juga tertuju pada komentar dari seorang mahasiswi, “Sudah pasti karena tugas, terlebih kalo ditambah masalah ekonomi, hubungan atau yang lain sebagainya. Kalo mentalnya diganggu sekaligus oleh faktor tadi, pasti sangat terganggu.”
Tugas kuliah menjadi faktor lain dalam pengaruh mental health mahasiswa, yang berupa faktor sosial dan lingkungan. Tugas kuliah menjadi faktor kedua dalam beberapa mahasiswa yang melakukan bunuh diri. Bunuh diri memang bukanlah jalan yang baik, tetapi banyak dari mahasiswa yang mengalami kesulitan dan berat dengan banyaknya tugas kuliah. “Ada yang sulit dan tidak, tergantung mata kuliah juga ketentuan dari dosen,” Tutur Mahasiswi. Tugas kuliah semestinya hanya sebelas duabelas dengan tingkat kesulitan dari masing-masing mahasiswanya yang harus tepat pada waktunya. Hal tersebut juga diperoleh dengan kemampuan, kecepatan, dan rajin.
Lantas, apakah hal tersebut menjadi alasan mental health mahasiswa terganggu? Dilansir dari wawancara seorang mahasiswi, “Tergantung orangnya sih, kalau mudah kepikiran tugas istilahnya harus tepat waktu dan tugas itu harus sempurna, pasti gampang terganggu. Ada juga yang tugas asal instan, jadi tidak terlalu terganggu” Jelasnya. Kemudian untuk pengaruh ketiga pengaruh faktor media yaitu Sosmed atau sosial media. Pengaruh media yang utama dalam mental health manusia tertuju pada sosial media.
Menurut sumber mahasiswa yang lain, “Sosmed tempatnya orang-orang berbagi hal-hal. Kaya keseharian, pencapaian yang terkadang bikin seseorang jadi insecure apalagi bisa menyerang mental juga karena terganggu sama hal-hal tertentu.” Pengaruh media yang mengacu pada insecure membuat pikiran tenang menjadi berbenang, sehingga hal tersebut mendominasi pikirannya dan mudah cemas, tidak percaya diri, dan sulit bergaul. Maka dari itu, berbijaklah dalam melakukan sesuatu. Sebagai mahasiswa harus menjaga mental dirinya sendiri yang nantinya kesehatan kita menjadi lebih fresh dan percaya diri. Jangan insecure, tetaplah untuk maju dan bertahan dengan menjadi pribadi yang kuat.
