Mohon tunggu...
alya novita siswati
alya novita siswati Mohon Tunggu... Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Edukasi Lingkungan: Intip Kreativitas Siswa SD Sulap Sampah Plastik Jadi Mozaik Cantik!

11 September 2025   21:30 Diperbarui: 11 September 2025   21:28 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Proses Pembuatan Mozaik Plastik

Mahasiswa UNNES GIAT 12 Desa Polobogo merancang program edukasi lingkungan yang unik untuk anak-anak di desa tersebut. Program ini diberi nama RESIK (Recycle Sampah Inovasi Kreatif) yang bertujuan untuk menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini sambil mengasah kreativitas siswa. Mereka mengajak anak-anak SDN Polobogo 01 untuk mengubah sampah plastik menjadi karya seni mozaik yang memukau. 

Kegiatan ini diawali dengan pengenalan jenis-jenis sampah dan dampaknya bagi lingkungan. Mahasiswa UNNES GIAT 12 menjelaskan cara mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah (3R). Setelah sesi teori, para siswa diajak praktik langsung. Mereka diberi pola gambar sederhana seperti gambar tokoh pahlawan, lalu ditempelkan dengan potongan-potongan kecil sampah plastik berwarna-warni. Mahasiswa UNNES GIAT 12 juga ikut mendampingi siswa dalam proses pembuatan mozaik plastik dan membantu siswa yang mengalami kesulitan. 

Para siswa terlihat sangat antusias saat membuat karya seni mozaik dari potongan sampah plastik. Mereka berlomba-lomba berkreasi dengan potongan-potongan sampah plastik yang berwarna-warni untuk ditempelkan pada pola gambar yang telah disediakan. Hal ini tentunya juga sebagai upaya dalam mengasah kreativitas para siswa. Para siswa puas dan senang saat melihat hasil karya yang mereka buat dari sampah plastik menjadi mozaik cantik.

Penanggung jawab program ini, Alya Novita menyatakan bahwa program ini merupakan cara efektif untuk menyampaikan pesan penting tentang kebersihan lingkungan. "Kami ingin menunjukkan bahwa sampah plastik tidak hanya bisa dibuang, tetapi juga bisa memiliki nilai artistik dan ekonomis jika diolah dengan benar. Anak-anak jadi lebih peduli dan berpikir dua kali sebelum membuang sampah sembarangan," jelasnya.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama dengan hasil karya mozaik cantik milik para siswa. Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak Desa Polobogo bisa menjadi agen perubahan yang peduli terhadap lingkungan di masa depan. Mozaik cantik dari sampah plastik ini menjadi pengingat nyata bahwa setiap tindakan kecil bisa membawa dampak besar bagi bumi kita.

 

Foto Bersama Mozaik Plastik
Foto Bersama Mozaik Plastik

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun