Mohon tunggu...
Alya Firdaus
Alya Firdaus Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Hai, aku adalah Mahasiswa tingkat akhir yang sedang menunggu jadwal wisuda.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ajarkan Anak untuk Mengambil Keputusan Sejak Dini

22 November 2018   21:19 Diperbarui: 22 November 2018   21:44 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seringkali orang tua menentukan sesuatu sesuai dengan apa yang mereka inginkan tanpa meminta persetujuan dari anak. Seperti memakaikan baju pada anak sesuai warna yang orang tua inginkan atau motif yang orang tua inginkan.  Mengambil keputusan untuk anak memang tidak masalah karena pada dasarnya orang tua memang menginginkan yang terbaik bagi anak.  Namun sesekali biarkan anak mengambil keputusan sendiri karena hal ini akan mempengaruhi sikap mandiri anak.

 Suatu saat ketika anak diminta untuk menentukan pilihan mungkin anak akan kebingungan, hal ini wajar saja karena ia belum memiliki pengalaman dalam menentukan pilihan. Karena itu Orang tua harus sering melatih anak untuk membuat keputusan agar anak lebih mandiri, percaya diri dan bertanggung jawab ketika anak telah mengambil suatu keputusan.

Bagaimana sih caramengajarkan anak untuk bisa mengambil keputusan?

 1.  Memberi contoh pada anak

Saat orang tua sedang mengambil keputusan, ajaklah mereka ikut dalam proses pengambilan keputusan. "Tunjukkan kelebihan dan kekurangan dari setiap pilihan, kemudian bandingkan kedua pilihan satu sama lain, dan tunjukkan faktor penting apa yang akhirnya membuat Anda menjatuhkan pada salah satu pilihan itu," Peter L. Stavinoha, Ph.D, psikolog anak di Chlidren's Medical Center Dallas.

Contohnya ketika memilih kado untuk saudara atau teman, ajak anak untuk berdiskusi tentang barang yang akan dibeli sebagai kado untuk saudara atau teman. Diskusikanlah tentang manfaat, harga atau jika akan membeli kue dikusikanlah mengenai rasa kue favorit atau juga ukuran kue.

Biarkan anak melihat bagaimana orang tua memulai memilih barang, membandingkan barang yang satu dengan yang lain hingga akhirnya orang tua menentukan pilihan pada suatu barang.  Dengan begitu  anak kan tahu kan menjatuhkan suatu pilihan maka anak harus mempertimbangkan hal-hal terlebih dahulu.

 2. Batasi pilihan

Anak memang harus diajarkan untuk mengambil keputusan, namun  jangan  hadapkan anak dengan pilihan yang banyak dengan pilihan yang banyak anak akan bingung dengan apa yang akan dia pilih.  Anak akan Sebanyak mungkin barang atau sesuatu yang ia inginkan jika pilihan yang diberikan terlalu banyak.  Maka sebagai orang tua hendaknya memberi   batasan pilihan kepada anak.

 Contohnya seperti ketika anak ingin membeli cemilan di supermarket, mintalah anak untuk memilih antara es krim atau kue.

3. Ajarkan konsekuensi dalam mengambil keputusan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun