Saat ini, kita sering melihat remaja senang mengomentari hal-hal melalui media sosial. Disamping itu, banyak juga remaja yang milai berlomba-lomba untuk meraih prestasi, melalui kegiatan yang positif. Kedua kejadian tersebut, ada kaitannya degan social awareness. Secara umum, social awareness merupakan sikap kepekaan manusia terhadap lingkungan sosial. Kepekaan ini mengacu pada peran kita sebagai makhluk sosial, serta kesempatan dan tantangan untuk kita berperan dalam kejadian yang terjadi di lingkungan sekitar kita.
Social awareness ini perlu diajarkan sejak anak berada pada usia dini, agar mereka bisa belajar menghadapi, menyelesaikan masalah yang menimpa mereka. Tidak hanya itu, kepekaan ini juga mengajarkan mereka untuk bersikap peduli terhadap lingkungan sekitar mereka. Dalam hal ini, anak aktif dalam membantu orang tua, guru dan teman dalam melakukan aktivitas. Social awareness ini juga mengajarkan mereka untuk tidak bersikap 'Bodo Amat' terhadap lingkungan mereka. Agar ketika anak melihat keluarga, teman atau saudara mereka sedang mengalami masalah, anak bersedia membantu. Tidak bersikap bodo amat dengan permasalahan orang lain. Ketika anak mau menolong orang yang kesulitan, kita perlu mengapresiasi anak supaya mereka sadar bahwa apa yang mereka lakukan merupakan perilaku yang positif.
Mungkin kita susah untuk menumbuhkan sikap 'Tidak Bodo Amat' pada anak, namun kita perlu mengajarkan sikap ini sejak dini, agar ketika anak dewasa kelak dia tidak di cap sebagai anak yang tidak peduli degan sekitar, atau juga disebut 'Individual'
Bagaimana sih cara menumbuhkan sikap social awareness pada anak ?
- Membiasakan anak untuk berbagi dan peduli dengan orang lain. Ketika sedang bersama anak dan kita meilhat tema yang mengalami masalah, ajak anak untuk menolong temannya. Biarkan anak menolong teman sesuai kemampuan dia. Jangan melarang anak untuk peduli dengan orang di sekitar nya.
- Melatih anak untuk mendukung temannya. Ajak anak unutk berpartisipasi terhaadap kehiatan yang dilakukan temannya, dalam kata lain ajak anak untuk mendukung tindakan positif yang dilakukan oleh temannya.
- Sering mengajak anak ngobrol. Ketika terjadi konflik dengan anak, ajak mereka untuk ngobrol secara baik-baik, sopan, tidak marah-marah dan tidak membentak.
- Ajarkan anak untuk mengucapkan maaf ketika dia salah, dan mengucapkan terimakasih ketika mendapat bantuan, atau mendapat sesuatu dari orang lain. Dengan ini anak akan dinilai sebagai pribadi yang menghargai orang lain.
- Ajak anak untuk bermain di play ground, taman bermain, atau dimana saja yang menjadi tempat bermain anak seumurannya. Biarkan anak bermain sesukanya, berteman dengan siapapun. Dengan ini, anak akan bersosialisasi degan orang baru dan lingkungan baru.
- Libatkan anak daam kegiatan sosial yang memungkinan anak belajar unutk saling berbagi.
- Biarkan anak mengemukakan pendapat, jangan menyela dan memprotes pendapat anak. Dengan itu, anak akan belajar mendengar pendapat orang lain, tidak menyela pendapat orang lain,tidak memprotes pendapat orang lain dan tidak selalu orang lain harus mendegan pendapat anak.
Oke, mungkin itu sedikit cara untuk mengajarkan anak tidak bersikap 'Bodo Amat' pada lingkungannya. Ajarkan sejak dini untuk bersikap 'empati', agar kelak tidak bersikap 'bodo amat' pada lingkungan sekitar !
