Mohon tunggu...
Alya Firdaus
Alya Firdaus Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Hai, aku adalah Mahasiswa tingkat akhir yang sedang menunggu jadwal wisuda.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apa Aku Boleh Bermain?

5 Maret 2018   22:46 Diperbarui: 5 Maret 2018   23:35 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bagi sebagian orang, bermain membuang-buang waktu, tidak penting, waktu luang bukan untuk bermain lebih baik tidur daripada bermain. Namun, untuk anak usia dini bermain merupakan kegiatan yang sangat penting untuk perkembangan diri mereka. Ketika anak belum memasuki sekolah, anak harus dibiarkan untuk asyik bermain. Dengan bermain otak anak akan tumbuh dengan baik. 

Orang tua yang melarank anak mereka untuk bermain sebenarnya mereka sedang menghambat kebutuhan perkembangan anak.

Beberapa bermain untuk anak usia dini:

Fisik : Bermain membuat anak lebih aktif, sehingga bagus untuk perkembangan organ fisiknya. Anak yang asuka bermain dalak artian aktif, selalu bergerak, akan beda dengan anak pendiam, anak yang jarang bermain, jarang bergerak. Selain itu, bermain akan merangsang perkembangan kecerdasan dan ketrampilannya dalam menyusun berbagai hal (motorik halus, motorik kasar, dll).

Pendidikan : Bermain memberikan pelajaran bagi anak. Anak bisa belajar mengenal bentuk, warna, sifat benda, ukuran, dan sebagainya melalui permainan yang anak mainkan. Karena sudah banyak permainan untuk mendidik anak. Pengenalan itu bisa anak dapatkan pada permainan yang mungkin tidak ada di sekolahnya

Kebutuhan sosial anak : Ketika anak bermain dengan temannya, anak akan belajar untuk berinteraksi dengan orang lain. Pertengkaran antar anak dalam bermain, mrupakan pelajaran untuk anak dalam mengembangkan interaksi sosial anak

Penanaman nilai akhlak : Bermain mengajarkan anak tentang konsep mana yang benar dan mana yang salah, selalu jujur dalam bermain, tidak selalu merasa menang, menahan emosi, selalu mengalah, menghargai teman, bersikap adil pada teman, tidak memilih-milih teman, dan sebagainya

Inovasi : Bermain akan merangsang imajinasi anak untuk berkembang. Anak bisa bebas melakukan percobaan dengan hal-hal yang belum dia kenal. Anak tidak memliki rasa takut untuk menciba. Anak akan senang apabila sudah nyaman dengan permainan yang ia mainkan.

Kepribadian anak : Anak akan mengetahui kemampuan yang ada pada dirinya. Dia akan membandingkan apa yang dia bisa, dengan apa yang temannya bisa. Itu membuat anak akan tertantang untuk lebih maju, mungkin untuk menyamakan kemampuannya dengan kemampuan temannya lebih memahami dirinya sendiri. Anak akan menemukan keahlian dan kemampuannya sendiri.

Psikologis anak :Anak membutuhkan keamanan dari segala sesuatu yang tidak ia sukai. Dengan bermain, anak akan merasa bebas dari sesuat yang tidak ia sukai. Bermain merupakan sarana yang tepat untuk mebebaskan segala perasaan tidak enak pada diri anak. Anak akan merasa terbebas dari segala permasalahan ketika dia bermain

Nah, itu lah beberapa manfaat bermain untuk anak. Ayah, Bunda apakah masih melarang anak untuk bermain?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun