Mohon tunggu...
Alya Firdaus
Alya Firdaus Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Hai, aku adalah Mahasiswa tingkat akhir yang sedang menunggu jadwal wisuda.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berjibab Apa Tidak?

24 September 2017   15:04 Diperbarui: 24 September 2017   15:09 1884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lebih baik berjilbab hati dulu, daripada berjilbab tetapi hatinya tidak berjilbab."

"Saya sebenarnya pengen mamakai jilbab, tetapi masih belum siap."

"Saya sebenarnya pengen mamakai jilbab, tetapi malu belum terbiasa."

Sering sekali saya mendengar ada orang di luar sana berkata seperti itu,bahkan terkadang teman saya berkata seperti itu. Itu adalah pernyataan yang membuat beberapa muslimah berpikir "oh iya,nggak berjilbab dulu deh" dan semakin menunda-nunda kewajiban untuk berjilbab.

Bahkan ada yang berkata "Mending saya tidak berjilbab tapi saya masih berperilaku baik,daripada saya  berjilab tapi akhlak saya masih buruk"

Bagi saya,tidak ada yng mending dari pernyataan tersebut. Sebagaimana dalil dalil Al-Quran

"Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: 'Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka'. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." [QS. Al Ahzab (33): 59]

" Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita."[QS.AnNur(24) : 31]

Yang harus kita perhatikan adalah penggunaan jilbab yang syari'i, yang sesuai dengan ketentuan agama. Jika jilbab yang sudah dikenakan syari'i insya allah akan memberikan pengaruh untuk kita melakukan kebaikan, jika kita membuka jilbab, maka semakin besar jalan untuk berbuat maksiat. Karena,pada dasarnya berjilbab merupakan salah satu kemaksiatan.

Bagaimana jika ada wanita yang masih saja menunda-nunda untuk berjilbab dengan alasan besok-besok saja lah, nanti saja lah. Besok-besok itu kapan? Nanti itu kapan ? yakin masih ada umur untuk berjilbab ? Sadarlah, ajal bisa datang kapan saja. Segeralah berjilbab, sebelum ajal menjemput.

Rasulullah Shallallahu 'alahi wassalam membenci orang-orang yang merasa panjang umur, dengan sabdanya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun