Produk Domesti Bruto (PDRB) merupakan salah satu aspek perekonomian yang dapat digunakan untuk melihat dan mengavaluasi kerja pembangun serta perkembangan ekonomi suatu wilayah dalam periode tertentu, biasanya menggunakan harga konstan maupun harga berlaku.
Nilai dari suatu PDRB juga dapat memperlihatkan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Biasanya PDRB digunakan untuk perhitungan nilai Location Quotient atau biasa disingkat LQ. LQ dibutuhkan untuk mengetahui sektor basis dan non-basis yang dimiliki dan dipunya oleh suatu wilayah.
Dengan perhitungan menggunakan LQ akan diketahui mana sektor yang basis dan yang bukan basis dalam suatu wilayah. Kali ini wilayah yang akan dilakukan perhitungan LQ untuk mengetahui sektor basis adalah Kabupaten Bondowoso.
Bondowoso merupakan kabupaten Kecil yang tidak memiliki lautan dan yang menjadi sektor genjotan pemerintah adalah sektor Agropolitan. Lantas apakah sektor Agropolitan di Kabupaten Bondowoso merupakan sektor unggulan dan basis ?
Kabupaten Bondowoso terkenal akan tape, kopi serta sektor pertaniannya, dalam perhitungan kali ini akan dilakukan beberapa cara untuk mengetahui mana yang sektor basis dan yang bukan basis. Untuk menghitung sektor basis dibutuhkan data PDRB Kabupaten Bondowoso serta PDRB Provinsi Jawa Timur untuk dijadikan sebagai bandingan.
Untuk jenis Jenis analisis LQ yang digunakan adalah SLQ yang bertujuan untuk mengetahui sektor mana yang termasuk sektor basis ataupun non basis. Dari perhitungan yang sudah dilakukan dengan menyandingkan PDRB Provinsi Jawa timur tahun 2017 dengan PDRB Kabupaten Bondowoso tahun 20197 dihasilkan sebagai berikut :
Kategori A : Pertanian, Kehutanan dan perikanan dengan nilai SLQ 2,5
Kategori B : Pertambangan dan Penggalian  dengan nilai SLQ 0,475
Kategori C : Industri Pengolahan  dengan nilai SLQ 0,73
Kategori D : Pengadaan Listrik dan Gas dengan nilai SLQ 0,12
Kategori E : Pengadaan air, Pengolahan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dengan nilai SLQ 0,6