Mohon tunggu...
ALWI DWI MUKTI WIBOWO
ALWI DWI MUKTI WIBOWO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Perencanan Wilayah Kota - Universitas Jember

Berisi tentang artikel opini

Selanjutnya

Tutup

Money

Bagaimana Dampak yang Diberikan dari Adanya Aglomerasi Industri di Indonesia ?

15 November 2019   16:57 Diperbarui: 15 November 2019   16:57 1852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Indonesia merupakan negara agraris yang terkenal akan sumber daya yang melimpah. Sektor Pertanian menjadi sektor unggulan negara ini, namun tidak dipungkiri sektor industri di Indonesia juga mampu membantu dalam meningkatkan angka kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Sektor industri memiliki peranan yang penting dalam perekonomian di indonesia. Jangan salah, meskipun Indonesia memiliki sektor unggulan pada bidang pertanian namun sektor Industri dalam sepuluh tahun terkahir mampu menjadi salah satu penyumpang PDB (Produk Domestik Bruto) terbesar di Indonesia.

Indonesia memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah, hal tersebut tentunya dapat membantu dalam kegiatan Industri, Pasalnya SDA yang banyak dapat menjadi bahan untuk suatu proses Industri, namun fakta dilapangan daerah atau wilayah yang ada tidak memiliki kesamaan potensi sumberdaya. Sumber daya yang tidak merata ini dapat menimbulkan disparitas kegiatan Industri di setiap daerah. Ketidakmerataan sumber daya alam yang dimiliki setiap daerah atau wilayah tercermin pada konsentrasi kegiatan industri yang terjadi pada daerah atau wilayah tertentu saja. Daerah yang memiliki Sumberdaya alam serta adanya konsentrasi kegiatan Industri akan memperoleh manfaat yang biasa disebut dengan ekonomi aglomerasi. Lantas apa pengaruh dari adanya ekonomi Aglomerasi ?

Bagi daerah yang memiliki konsentrasi kegiatan Industri akan memperoleh banyak manfaat yang biasa disebut denggan manfaat ekonomi aglomerasi. Ekonomi aglomerasi dapat memberikan dampak yang positif terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat sekitar maupun tingkat pertumbuhan ekonomi daerah/wilayah.

Hal tersbut dapat terlihat bahwasannya daerah atau wilayah yang memiliki konsentrasi kegiatan Industri memiliki laju pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah yang tidak mempunyai konsentrasi kegiatan Industri, Contohnya Gerbang Kertosuilo merupakan daerah yang banyak ditemui kegiatan Industri dan memiliki laju pertumbuhan ekonomi yang lebih besar dibanding daerah Besuki raya yang merupakan daerah dengan konsen di bidang pertanian. Aglomerasi bukan semata mata terjadi begitu, butuh proses yang begitu panjang hingga terjadi suatu aglomerasi.

Aglomerasi bisa terjadi karena beberapa faktor, salah satunya faktor Internal. Faktor internal muncul ketika manusia sebagai makhluk sosial akan cenderung untuk berusaha mencapai tujuan dengan melakukan pemusatan di dalam permukiman mereka. Aglomerasi itu sendiri merupakan faktor lokasi yang sangat penting yang berwujud pengelompokan beberapa Industri, perumahan dan permukiman yang sama sama menjadi sarana untuk meningkatkan efisiensi ekonomi dan sosial, dari situ terjadi kegiatan masyarakat disuatu lokasi atau wilayah tertentu.

Selain faktor internal terdapat faktor lain yang mendukung terciptanya Aglomerasi, diantaranya faktor ekonomi, pendapatan perkapita, Input lokal (Bahan Baku) serta biaya tenaga kerja. Di Indonesia sendiri terdapat wilayah yang fokus dalam kegiatan Industri sehingga banyak ditemui titik titik lokasi persebaran Aglomerasi.

Kegiatan Industri di Indonesi banyak ditemui di Pulau Jawa dan Sumatera. Di Pulau jawa, Jawa timur menjadi provinsi dengan perkembangan Industri yang sangat pesat. Sejak revolusi industri masuk ke Indonesia, jawa timur menjadi daerah Industri yang berorientasi pada potensi lokal, dimana produksi pengolahan hasil pertanian berupa tebu terus mengalami perkembangan. Selain pengelolahan hasil pertanian, Jawa timur tepatnya Surabaya juga memiliki pelabuhan sehingga disana berdiri industri perbaikan kapal laut yang besar di kota Surabaya.

Dari banyaknya Industri yang ada di Jawa timur akibatnya jawa timur menjadi daerah aglomerasi khusunya industri pengolahan tebu dan manufaktur. Industri manufaktur di Jawa timur menyumbangkan sekitar 20% dari nilai tambah yang dihasilkan oleh sektor industri manufaktur di Indonesia dan sekitar 25% tenaga kerja yang bekerja di sektor industri manufaktur Indonesia. Dengan demikian roda perekonomian Jawa Timur maju pesat dibandingkan dengan sebagian wilayah Indonesia yang ada.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun