Mohon tunggu...
Alviyatun
Alviyatun Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik) di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Blog : https://alviyatunyudi.blogspot.com/ Pesan : Proses belajar berjalan sepanjang hayat, proses sabar dan ikhlas menerima dan menjalani segala ketentuan Allah dengan ikkhtiyar yang optimal

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sehat Diawali dari Diri Kita

29 November 2020   19:49 Diperbarui: 29 November 2020   20:05 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Saat jalan pagi bersama keluarga (dokpri)

Penyakit Covid-19 ini menurut saya memang luar biasa. Allah telah menciptakan virus yang dahsyat, mampu mengobrak abrik perekonomian dunia dan kehidupan sosial masyarakat, dunia kesehatan pun harus berjuang ekstra keras, bekerja dengan cepat dan cerdas, serta bertindak tepat agar penyebaran dan penularan penyakit ini bisa dicegah.

Namun apa mau dikata, penyakit yang disebabkan oleh Sars-Cov2 yang pertama kali ditemukan di Wuhan ini, di Indonesia sampai dengan tanggal 28 November 2020, telah menginfeksi 527.999 orang (Kompas.com-28/11/2020,16.01). Penurunan kasus yang diharapkan belum nampak pula. 

Segala upaya yang dilakukan pemerintah Republik Indonesia, masih harus diperjuangkan. Terus dan terus, dengan mengesampingkan kata lelah dan kata krisis dana. Karena entah sudah berapa rupiah dana yang dialokasikan untuk penanganan pandemi Covid-19 ini. 

Entah sudah berapa pula korban baik tenaga medis dan tenaga kesehatan lain maupun tenaga non medis yang menjadi korban, bahkan sampai meninggal dunia.

Tenaga medis dan non medis yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam penanganan wabah ini, menjadi sangat rentan dengan virus Covid-19. Penyebarannya sangat cepat. Bahkan mereka yang sudah sangat hati-hati dalam melakukan perlindungan diri pun, tanpa dinyana bisa kena juga. 

Mungkin memang benar, bahwa walau pun sudah sedemikian rupa menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari, baik saat bertugas maupun saat di luar ketugasan, tanpa disadari pernah lengah juga, dan saat itulah virus tersebut menghinggapi dan masuk ke dalam tubuh.

Hal ini baru akan disadari apabila muncul beberapa gejala seperti badan terasa lelah, demam, batuk yang merupakan gejala umum dari penyakit ini. Mungkin juga timbul gejala nyeri tenggorokan, kepala pusing, hilangnya indera perasa dan atau indera penciuman, dan yang lebih parah lagi sampai mengalami sesak napas, dan nyeri dada.

Seseorang yang mengalami salah satu atau lebih gejala tersebut di atas, tentu bisa segera mencari solusi pemeriksaan dan pengobatan di fasilitas layanan kesehatan terdekat. 

Karena gejalanya yang hampir mirip dengan penyakit influensa, banyak orang yang mengabaikan gejala ini dan menganggapnya sebagai gejala flu yang biasa. 

Kalau memang benar ini hanya sekedar flu biasa tidak masalah, tetapi bagaimana kalau ternyata ini adalah Covid-19, bukankah yang suka abai ini menjadi sumber penularan bagi orang yang sehat? Disinilah salah satu masalahnya mengapa kasus pandemi ini tak kunjung turun.

Lalu bagaimana bila orang yang terjangkit virus ini tidak menunjukkan gejala? Bukankah seharusnya ia tidak bisa dikatakan sebagai si sakit atau penderita? Di sinilah uniknya virus ini, yang membuat banyak masyarakat abai dan bahkan tidak percaya kalau virus ini ada. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun