Mohon tunggu...
Alvin F. Zahro
Alvin F. Zahro Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi

Pemula yang masih Belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Seberapa Penting "Self Awareness" untuk Keberlangsungan Hidup?

31 Oktober 2018   07:20 Diperbarui: 31 Oktober 2018   07:50 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://aminoapps.com/

Knowing yourself is the biginning of all wisdom. --Aristotle

Menjadi sadar diri adalah langkah awal dalam penciptaan kehidupan yang kita inginkan. Mengapa? Karena kesadaran diri memiliki persepsi yang jelas tentang kepribadian diri sendiri, termasuk kekuatan, kelemahan, pikiran, keyakinan, motivasi, dan emosi (Ideosentric). Kesadaran Diri memungkinkan kita untuk memahami orang lain, bagaimana mereka memandang kita, sikap kita dan tanggapan kita kepada mereka pada saat itu (dyadic).

Self awareness ini erat kaitannya dengan self concept. Apa itu self concept? Self concept menurut Atwater (1987) merupakan keseluruhan gambaran diri yang meliputi presepsi seseorang tentang diri, perasaan, keyakinan dan nilai-nilai yang berhubungan dengan dirinya.

Kapan dan bagaimana self concept ini berkembang? Self concept ini berkembang sejak bayi. Bayi mulai menangkap pola konsisten yang membentuk konsep dasar tentang dirinya dan orang lain.

Mengapa self awareness ini penting? karena hal ini akan sangat menentukan sejauh mana seseorang dapat mengerti dan memahami keadaan serta bagaimana seseorang dapat menerima segala apapun yang terjadi di dalam hidup ini.

Untuk itu, sebagai orang tua atau pendidik penting sekali untuk menanamkan self awareness ini kepada anak sejak dini. Karena hal ini anak diajarkan tentang keseimbangan tentang pendapatnya untuk dirinya sendiri dan menerima pendapat orang lain untuk dirinya. Konsep ini akan berlangsung sepanjang hidup. Konsep ini juga bisa terapkan untuk mengurangi bulliying yang semakin marak di era ini.

Berikut merupakan bentuk konsep diri.

  1. Gambaran Diri (Body Image). Gambaran diri adalah sikap atau cara pandang seseorang terhadap tubuhnya secara sadar dan tidak sadar. Sikap ini mencakup persepsi dan perasaaan tentang ukuran, bentuk, fungsi penampilan dan potensi tubuh saat ini dan masa lalu yang secara berkesinambungan di modifikasi dengan pengalaman baru setiap individu (Stuart dan Sundeen, 1998).
  2. Ideal Diri (Self Ideal). Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana ia harus berperilaku berdasarkan standart, aspirasi, tujuan atau penilaian personal tertentu (Stuart dan Sundeen, 1998).
  3. Harga Diri (Self Esteem). Harga diri adalah penilaian individu tentang nilai personal yang diperoleh dengan menganalisa seberapa baik perilaku seseorang sesuai dengan ideal diri. Harga diri yang tinggi adalah perasaan yang berakar dalam penerimaan diri sendiri tanpa syarat, walaupun melakukan kesalahan, kekalahan, dan kegagalan, tetap merasa sebagai seorang yang penting dan berharga (Stuart dan Sundeen, 1998).
  4. Identitas (Identity). Pada masa anak- anak, untuk membentuk identitas dirinya, anak harus mampu membawa semua perilaku yang di pelajari kedalam keutuhan yang koheren, konsisten dan unik ( Erikson, 1963 ). Rasa identitas ini secara kontiniu timbul dan dipengaruhi oleh situasi sepanjang hidup.

Self Awareness adalah langkah awal untuk menentukan arah dari jalan hidup kita dan menciptakan apa yang kita inginkan. Ketika kita fokus terhadap perhatian, emosi, reaksi kita terhadap berbagai hal, kepribadian, serta perilaku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun