Mohon tunggu...
alvin yesaya
alvin yesaya Mohon Tunggu... Freelancer - Pengamat Kemaritiman, pendidikan, dan literatur. Coastal Engineer

Pengamat Kemaritiman, pendidikan, dan literatur. Coastal Engineer. Jalasveva Jayamahe

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengapa Bebek tidak mengerami telurnya?

17 Oktober 2017   13:04 Diperbarui: 17 Oktober 2017   13:36 16232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: www.junipfoods.com

Itik (bebek) yang bertelur, ayam yang mengerami. Begitulah sepotong pidato pelantikan Gubernur DKI periode 2017-2022 yang dilansir oleh detik. Meminjam pepatah Madura, Gubernur DKI Jakarta Anies berharap agar jangan sampai Jakarta terjadi seperti pepatah tersebut.

Sebuah pertanyaan yang menarik adalah, mengapa bebek tidak mengerami telurnya sendiri?

Pertanyaan yang cukup banyak variasi jawabannya ketika saya melakukan pencarian di mesin pencari google. Bahkan jika dicari dengan kata kunci Why duck is not sitting on her eggs , ternyata perilaku bebek di belahan duniapun sama, jarang mengerami telurnya.

Memang secara bukti ilmiahnya, saya belum dapat menemukan mengapa bebek jarang mengerami telurnya sendiri tetapi justru dierami oleh ayam. Ada dua pendapat alasan yang cukup logis:

1.Bebek suka bertelur di berbagai tempat

Biasanya bebek suka bertelur sebelum hari menjadi pagi dan itu berarti bebek dapat bertelur dimana saja tergantung tempat dia tidur

2.Bebek mempunyai sayap yang kecil

Tidak seperti ayam, sayap bebek tidak terlalu besar. Tentu saja untuk dapat telur menetas, diperlukan suhu sekitar 38 derajat C. Dengan kondisi peternakan yang kurang baik, tentu sangat sulit untuk menjaga suhu tersebut. Sehingga mentitipkan ke ayam merupakan sebuah solusi yang baik karena ayam memiliki sayap yang cukup lebar untuk menjaga suhu telur tersebut agar dapat menetas.

Setelah ayam menjaga telur bebek hingga menetas, tentu saja telur tersebut menjadi anak bebek bukan anak ayam. Anak bebek tersebut juga dapat mengenali induk mereka dan tetap mengikut kepada induk bebek.

Lalu yang jadi pertanyaan mengapa ayam tersebut sangat baik kepada bebek? 

Entahlah saya juga belum dapat mengerti alasan ayam tersebut, tetapi yang pasti ayam tersebut tidak memilih telur jenis apa yang ia ingin erami. Si Bebek pun harus berterima kasih kepada ayam tersebut karena telah berhasil memelihara telurnya hingga berkembang menjadi anak bebek.

Mungkin teman-teman yang ahli di bidang peternakan dapat meneliti perilaku bebek dan ayam tersebut sehingga didapatkan jawabannya.

Salam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun