Video game adalah suatu permainan virtual yang dimainkan melalui alat elektronik. Video game sangat diminati oleh banyak orang mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Karena maraknya pengguna video game pada zaman sekarang, banyak sekali orang-orang yang kecanduan bermain video game. Oleh karena itu video game dinilai negatif oleh para orang tua. Banyak sekali orang tua yang melarang anaknya untuk bermain video game. Tetapi, ada terobosan baru yang mungkin dapat merubah pandangan orang tua mengenai video game, yaitu E-sport.
E-sport atau Electronic Sport adalah suatu kompetisi video game yang dimainkan oleh para pemain professional. E-sport menjadi topik pembicaraan di berbagai belahan dunia salah satunya Indonesia, karena turnamen-turnamen E-sport dalam skala kecil maupun besar telah banyak di adakan, dengan hadiah yang sangat fantastis bagi mereka yang memenangkannya. Contoh turnamen besar yang pernah di adakan di Indonesia adalah Mobile Legend Profesional League (MPL), Pubg Mobile Club Open (PMCO), Free Fire Indonesia Master 2019 dan masih banyak lagi. Di Indonesia juga sudah banyak team e-sport yang sudah sangat besar dan memiliki banyak prestasi bahkan sampai ke luar negeri seperti EVOS, RRQ dan BIGETRON.
Dalam dunia E-sport juga memiliki kelebihan-kelebihan seperti:
1. Di bayar atau di gaji dengan bermain game apalagi kalau itu merupakan hobi
2. Dapat membuat channel youtube tentang games dan mendapatkan adsense
3. Menjadi shoutcaster atau komentator di sebuah pertandingan/kompetisi
4. Menjadi joki
5. Mendapatkan penggemarÂ
Selain memiliki kelebihan E-sport juga memiliki kekurangan-kekurangan seperti:
1. Tidak ingat waktu
2. Lebih sibuk bermain game daripada bersosialisasi
3. Waktu belajar yang menjadi terganggu bagi anak yang masih sekolah
4. Waktu tidur yang kurang karena di pakai bermain game apalagi bagi pemain proffesionalÂ
Hal ini membuktikan perkembangan E-sport di Indonesia sangat berkembang pesat dan diharapkan bisa terus berkembang lagi dan E-sport dapat menjadi perkerjaan tetap bagi para pemain professional karena tidak ada yang lebih mengasyikkan dibanding memiliki pekerjaaan yang merupakan hobi kita. Dan juga usahakan untuk mengatur waktu dalam bermain games agar tidak lupa waktu, serta diharapkan bagi para orang tua yang mempunyai pola pikir tentang video game adalah sesuatu hal yang buruk dapat berubah dan bisa mengizinkan anaknya untuk bermain games tapi juga sekaligus dengan mengawasi dan membimbing anaknya.
Di Tulis Oleh Alvin Christian Davidson Therry
Stambuk F551190
(TI19PALU)