Mohon tunggu...
ALVINA MEISSY GWENDA PUTRI
ALVINA MEISSY GWENDA PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa aktif di PGSD UNNNES

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Modul Pendampingan PTK: Langkah Kreatif Meningkatkan Numerasi Dasar Siswa SD

8 Oktober 2025   08:05 Diperbarui: 8 Oktober 2025   08:03 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebagai mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) semester 5 di Universitas Negeri Semarang (UNNES), Alvina Meissy Gwenda Putri memiliki semangat tinggi untuk mengembangkan kompetensi profesional calon guru melalui kegiatan penelitian. Salah satu karya yang berhasil ia susun adalah "Modul Pendampingan Penyusunan Penelitian Tindakan Kelas di SD Islam Imama". Buku ini dirancang sebagai panduan praktis bagi guru dan calon guru dalam memahami langkah-langkah sistematis menyusun Penelitian Tindakan Kelas (PTK), mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, hingga refleksi. Dalam modul tersebut, Alvina menekankan pentingnya peran PTK sebagai sarana refleksi dan inovasi guru dalam memperbaiki pembelajaran di kelas. Tidak hanya menjelaskan teori, modul ini juga dilengkapi dengan contoh penerapan nyata, sehingga memudahkan guru untuk mengidentifikasi masalah di kelas dan menentukan solusi pembelajaran yang tepat.

Melalui kegiatan penyusunan dan implementasi PTK di SD Islam Imama Semarang, Alvina menemukan bahwa salah satu kendala utama yang dihadapi siswa adalah rendahnya kemampuan numerasi, khususnya dalam memahami konsep dasar perkalian. Banyak siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita matematika karena belum mampu menafsirkan isi soal dengan benar dan kurang terampil dalam operasi hitung sederhana. Faktor lain yang memperburuk kondisi tersebut adalah tingginya penggunaan gadget dan rasa bosan terhadap pembelajaran yang monoton. Situasi ini menuntut adanya pembelajaran yang lebih menarik, kontekstual, dan menyenangkan agar siswa dapat memahami numerasi secara lebih bermakna.

Berangkat dari masalah tersebut, Alvina menciptakan solusi inovatif dengan memadukan unsur musik dan budaya lokal dalam pembelajaran numerasi. Lagu daerah seperti "Gundul-Gundul Pacul", "Jaranan", serta "Sholawat Badar" digunakan sebagai media bantu untuk membantu siswa menghafal perkalian dasar dengan cara yang mudah dan menyenangkan. Selain itu, ia juga memperkenalkan trik jari untuk perkalian 9 serta cara cepat menghitung perkalian 11. Pendekatan ini membuat siswa belajar sambil bernyanyi dan bergerak aktif, sehingga suasana kelas menjadi lebih hidup dan interaktif. Penerapan metode ini tidak hanya meningkatkan kemampuan berhitung siswa, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal serta nilai-nilai religius yang sejalan dengan karakter sekolah.

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada motivasi dan hasil belajar siswa dalam bidang numerasi. Mereka menjadi lebih aktif, percaya diri, dan antusias saat belajar matematika. Melalui karya Modul Pendampingan Penyusunan Penelitian Tindakan Kelas di SD Islam Imama, Alvina tidak hanya menunjukkan kemampuan akademik sebagai calon guru, tetapi juga kontribusi nyata dalam dunia pendidikan dasar. Ia berharap hasil penelitiannya dapat menginspirasi mahasiswa PGSD dan para guru untuk terus berinovasi serta memanfaatkan PTK sebagai sarana refleksi profesional dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, dan bermakna bagi peserta didik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun