Mohon tunggu...
Alvina Khoiriyah
Alvina Khoiriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bermimpi menjadi penulis

life is not easy but it's a simple

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Belajar Memaknai Hidup

1 Maret 2022   11:47 Diperbarui: 1 Maret 2022   11:50 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
diolah alvina dari pixebay

Kembali belajar memaknai arti hidup, dan menemukan diri

Hidup adalah suatu anugerah dan nikmat yang tidak dapat ditolak oleh siapapun. Sang pencipta telah memberikan anugerah ini kepada manusia untuk menjadikannya khalifah di muka bumi. Manusia diminta untuk menyeimbangkan apa yang ada di bumi. Memelihara bumi dan menjaga bumi.

Manusia adalah makhluk hidup yang istimewa, karena menjadi pilihan untuk dapat menempati bumi. Manusia juga memiliki akal sehat untuk berfikir, sehingga manusia mampu membedakan antara baik buruk.

Tapi masih ada orang yang belum sepenuhnya mengerti arti hidup, dan memaknai hidup itu sendiri. Ada orang yang masih menganggap hidup hanya sebatas hidup dan melewati hari-harinya dengan biasa tanpa ada perubahan di keesokan harinya.

Ada orang yang sudah benar-benar memaknai arti hidup yang sesungguhnya dan baru sebagian menyadarinya. Sekian banyak orang pasti akan mengalami fase ini, apalagi disaat hati merasa patah, dipatahkan oleh orang lain maupun keadaan, cara terbaik yang dilakukan adalah berserah diri, karena DIA lah yang mampu menyembuhkan. Ada luka pasti ada obat. Ada racun pasti ada penawarnya. Seperti itulah siklus dari hidup.

Memaknai hidup, harus tahu cara dia menjadi hidup, yaitu dengan kesembuhan jiwa. Orang yang sembuh dari rasa sakit jiwanya dia akan merasa lebih hidup, bukan hanya sekedar menjadi makhluk hidup yang hanya sekedar bernafas tetapi dia yang mampu menikmati setiap momen pada dirinya.

Orang yang berhasil dalam kesembuhan jiwanya memiliki sebab perubahan hingga dia mampu sembuh. Perubahan tersebut terjadi ketika orang sudah benar-benar merasa tersakiti, di khianati sehingga pada batas tertentu dia sudah tidak mampu lagi menahan apa yang selama ini ditahan.

Alasan yang kedua adalah ketika dia benar-benar merasa putus asa, dan tidak memiliki gairah hidup serta selalu merasa bosan setiap harinya. Alasan yang terakhir yakni karena dia mampu meyakinkan dirinya sendiri bahwa perubahan akan mampu dia lakukan dan itu bukanlah hal yang salah.

Memaknai hidup itu perlu sebuah energy, dimana energy itu bersumber dari akal sehta yang kita miliki sendiri, dari hati kita, dari shalat yang kita tunaikan setiap hari , dan dari doa -- doa yang dilangitkan di setiap keadaan.

Langkah -- langkah untuk dapat kamu rekomendasikan pada diri mu sendiri adalah sebuah keyakinan, kepercayaan, dan bersabar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun