Mohon tunggu...
Alviatus savaati
Alviatus savaati Mohon Tunggu... Mahasiswa

Universitas Islam Negeri Kiai Ageng Muhammad Besari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Bukan Sekedar Nilai , Tapi Healing Otak ala Psikologi Pendidikan

5 Oktober 2025   07:15 Diperbarui: 4 Oktober 2025   10:33 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendahuluan

Bagi sejumlah pelajar, proses belajar biasanya dipandang sebagai sesuatu yang berat: tugas bertambah banyak, ujian menimbulkan tekanan, dan angka menjadi tolak ukur segalanya. Namun, dalam pandangan psikologi pendidikan, seharusnya belajar tidak hanya berfokus pada angka di rapor, tetapi juga sebagai cara untuk menjaga kesehatan mental, perasaan, dan pertumbuhan pribadi. Jika dilakukan dengan cara yang benar, belajar dapat menjadi "penyembuhan bagi otak. "  

Belajar Sebagai Proses, Bukan Tekanan 

Psikologi pendidikan menggarisbawahi bahwa pembelajaran merupakan sebuah proses. Anak-anak harus merasakan keamanan, penghargaan, dan dukungan. Ketika lingkungan belajar nyaman namun tetap fokus, mereka tidak hanya berusaha mendapatkan nilai, tetapi juga melatih kemampuan konsentrasi, berpikir secara kritis, dan memperkuat rasa percaya diri.

Belajar = Healing Otak  

Mengurangi Stres  Mempelajari di lingkungan yang mendukung membantu otak untuk berkonsentrasi tanpa merasa terbebani. 

Melatih Emosi  Siswa belajar mengatasi ketakutan akan kegagalan dan menggantinya dengan semangat untuk mencoba. 

Meningkatkan Kesehatan Mental  Penghargaan yang sederhana dari seorang guru atau teman dapat menjadi "kekuatan" bagi pikiran. 

Memberi Makna Hidup Belajar bukan hanya tentang mengingat, melainkan juga perjalanan untuk memahami siapa diri kita dan apa yang ingin dicapai. 

Peran Guru dan Orang Tua

Guru dan orang tua dapat membentuk lingkungan belajar yang menyenangkan: memberikan penghargaan, mendukung perjalanan belajar, dan tidak hanya memperhatikan hasil akhir. Dengan cara ini, anak-anak merasa bahwa belajar bukanlah sebuah kewajiban, tetapi merupakan pengalaman yang berharga untuk berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun