Pandemi Covid-19 membawa banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat. Muncul banyak sekali permasahalan baru untuk melawan dan mengatasi kondisi ini. Berbagai penyesuaian pun harus dilakukan untuk mampu bertahan.Â
Pasalnya, Covid-19 sendiri merupakan salah satu virus yang dapat menular dengan mudah dan banyak yang tidak menyadari bahwa aktifitas harian seseorang memiliki peluang tertural. Namun, ada banyak sekali cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penularannya yang bisa dilakukan. Minimnya pemahaman masyarakat akan hal tersebut lah yang menjadi permasalahan dalam penghentian penyebaran virus ini. Maka dari itu diperlukan suatu agen untuk membantu masyarakat dalam memahami penanganan pandemi ini.
Salah satunya adalah hal yang dilakukan oleh mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Sebelas Maret (UNS) yang bernama Alvianugraha Riyanto Putra yang membantu memberikan pemahaman masyarakat tentang bagaimana penanganan pandemi dan beberapa edukasi yang berguna bagi masyarakat.Â
Melalui kegiatan wajib mahasiswa, yaitu Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi perantara yang digunakan oleh mahasiswa UNS tersebut dalam memberikan pemahaman terhadap masyarakat. Kegiatan ini dilakukan di lingkungan rumahnya sendiri, yaitu RT 01 RW 23, Wonorejo, Kab. Karanganyar. Dalam pelaksanaan KKN selama kurang lebih 45 hari ini, Mahasiswa tersebut dibimbing oleh Drs. Wadiri Hendro Saputro, M.Si
Hal utama yang mahasiswa tersebut lakukan adalah dengan memberikan edukasi tentang bagaimana cara membuat masker. Membuat masker merupakan hal yang akan sangat berguna mengingat saat ini masker menjadi sentaja utama untuk mencegah penularan ketika berada di tempat umum. Terlebih lagi, apa bila masyarakat di edukasi mengenai pembuatan masker sendiri maka tidak akan muncul kepanikan lagi akan kebutuhan masker pribadi. Selain itu masyarakat juga bisa melakukan kreasi sendiri terhadap maskernya.
Tidak hanya masker, masyarakat juga diedukasi menengenai cara pembuatan hand sanitizer alami yang terbuat dari daun sirih. Kandungan yang terdapat dalam sirih sendiri diklaim dapat membunuh berbagai bakteri dan virus. Selain itu sirih bukanlah tanaman langka dan bisa ditemukan dengan mudah. Hal ini sangat berguna sekali bagi masyarakat yang sedang bersiap menghadapi normal baru, tetapi harga hans sanitizer masih terbilang mahal. Kemudian ada juga edukasi mengenai cara pembuatan disinfektan yang berbahan dasar dari pemutih pakaian dan pembersih lantai di rumah.
Selain edukasi tersebut, mahasiswa tersebut juga memberikan edukasi yang di khususkan bagi ibu ibu di lingkungannya mengenai resep makanan yang dapat meningkatkan imunitas. Nugget tempe menjadi salah satu alternatif makanan peningkat imunitas karena berbahan dasar tempe. Tempe merupakan makanan fermentasi yang mengandung tinggi bakteri baik atau probiotik. Probiotik ini nanti akan membantu manusia dalam meningkatkan imunitasnya sehingga tidak akan mudah sakit. Apa bila imunitas tinggi maka seseorang akan memiliki peluang tertular Covid-19 yang lebih rendah.
Tak luput masyarakat juga disajikan dengan berbagai konten konten seputar Covid-19 melalui daring dan perkembangan ODP PDP dan Pasien Positif di sekitar wilayah tersebut. Melalui program KKN ini tentunya sangat membantu masyarakat di lingkungan mahasiswa tersebut dalam menghadari pandemic sebagai salah satu bentuk penerangan akan ketidaktahuan masyarakat. Penularan yang masih terjadi sampai saat ini disebabkan karena ketidaktahuan tersebut dan kurangnya kewaspadaan masyarakat sendiri.
Melalui program KKN yang dijalankan tersebut mendapat respon yang baik dari masyarakat karena merasa terbantukan dengan adanya informasi penangan pandemi di lingkungan sekitar dan berbagai tips yang diperoleh pun dianggap bermanfaat.
