Mohon tunggu...
Aluzar Azhar
Aluzar Azhar Mohon Tunggu... Freelancer - Penyuluh Agama Honorer

Berbuat baik kok malu, jadi weh ...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Monolog Stop dan Kurangi Cerai

2 Oktober 2018   16:03 Diperbarui: 2 Oktober 2018   16:08 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Puisi | Stop Perceraian

stop perceraian karena akan melahirkan

kebencian

penyesalan

nyandu 

nular 

...

20151215 @Cimahi

Anotasi

Ya, 'kebencian' berbanding terbalik dengan Perkawinan yang akan melahirkan buah kasih sayang (anak). Meski Perceraian itu telah terjadi puluhan tahun yang lalu, efeknya, gaungnya, masih terasa hingga ke cucu. Percayalah, yang jadi korban Perceraian itu anak. Nanti, anak akan merasa di-denial (disangkal) dan di-wasted (disia-siakan). Wah, anak korban perceraian itu tumbuh dengan kebencian. Jika marah, serius, dia atau ia akan menjelma The Incredible Hulk!

Ya, 'penyesalan'. Adakah penyesalan di awal kejadian atau sebelum peristiwa cerai-perceraian (talak) terjadi?

Ya, 'nyandu'. Disangkanya Perceraian itu solusi. Jika terjadi kawin-cerai hingga tiga kali, berarti what is wrong with you? Jangan menyalahkan pasangan atau mantan kita!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun