Â
Capung dari genus Orthetrum dikenal luas sebagai predator alami yang memiliki peran penting dalam ekosistem perairan dan pertanian. Salah satu spesies yang banyak dipelajari adalah Orthetrum albistylum (Selys, 1848), yang termasuk dalam famili Libellulidae. Spesies ini umumnya dikenal dengan nama White-tailed Skimmer karena ciri khas ekor jantan dewasa yang berwarna putih pucat. Panjang tubuh capung ini berkisar 45--50 mm dengan bentang sayap mencapai 70--85 mm, menjadikannya salah satu anggota Orthetrum berukuran sedang hingga besar (Dijkstra & Lewington, 2006).
Sebaran geografis O. albistylum cukup luas, meliputi wilayah Eropa, Asia Tengah, Tiongkok, Korea, hingga Jepang. Habitat favoritnya adalah perairan tenang atau berarus lambat seperti danau, kolam, serta kanal irigasi. Spesies ini juga sering ditemukan di lahan pertanian yang dekat dengan sumber air, sehingga potensinya sebagai agen pengendali hayati dapat dioptimalkan dalam ekosistem agroekologi. Menurut European Environment Agency (2019), populasinya dinilai stabil dan termasuk kategori Least Concern dalam IUCN Red List.
Peran ekologis O. albistylum dalam pertanian tidak lepas dari sifat predatornya pada dua fase kehidupan. Nimfa hidup di dalam air dan memangsa berbagai organisme akuatik, termasuk larva nyamuk serta insekta air kecil lain. Fase imago dewasa merupakan predator aktif serangga terbang, khususnya nyamuk, lalat, dan serangga herbivora kecil yang berpotensi menjadi hama tanaman. Dengan kemampuan terbang yang lincah dan penglihatan tajam, capung ini dapat memangsa mangsanya dengan efisiensi tinggi. Hal ini menjadikannya bagian penting dalam pengendalian hama berbasis musuh alami.
Dalam konteks pertanian ramah lingkungan, keberadaan O. albistylum dapat mendukung praktik Integrated Pest Management (IPM) dengan mengurangi ketergantungan terhadap pestisida kimia. Konservasi habitat perairan buatan seperti kolam irigasi, kanal, atau sawah basah merupakan strategi penting untuk menjaga populasi spesies ini di sekitar lahan pertanian. Dengan demikian, O. albistylum tidak hanya berkontribusi dalam pengendalian hama, tetapi juga berperan menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung pertanian berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI