DRACULA A LOVE TALE
Disutradarai dan ditulis oleh Luc Besson, film ini adalah adaptasi longgar dari novel Dracula karya Bram Stoker.Dibintangi oleh Caleb Landry Jones sebagai Dracula, Christoph Waltz sebagai pastor (Mirip Van Helsing), dan Zo Bleu sebagai Elisabeta/Mina.Musik digarap oleh Danny Elfman, menciptakan nuansa barok dan romantis khas suasana gotik.Film berdurasi 129 menit, diproduksi dengan anggaran sekitar 40--45 juta, dan dirilis di Prancis pada 30 Juli 2025, kemudian di Indonesia mulai 29 Agustus 2025.
Berabad-abad kemudian di London, ia bertemu Mina, sosok wanita yang sangat mirip dengan almarhumah Elisabeta. Obsesi memburu cinta yang hilang ini menjadi konflik utama film, antara cinta dan kutukan abadi .
Akting mendalam oleh Caleb Landry Jones: Menampilkan versi Dracula yang tragis, rapuh, namun obsesif lebih manusiawi daripada makhluk mengerikan. Karakter Christoph Waltz menambah dimensi moral dan spiritual, memberikan nuansa penebusan dan harapan dalam gelapnya cerita vampir .Visual dan atmosfer karya produksi yang kaya: Lokasi bersalju di Finlandia, kastil gotik, detail kostum, tata cahaya, hingga musik Elfman mendukung mood dramatis. Pendekatan baru cerita vampir: Fokus pada cinta, penyesalan, dan kerinduan abadi, bukan sekadar horor tradisional .
Alurnya mudah dipahami tapi terasa datar secara emosional .
Cocok untuk penonton yang menyukai drama romantis bertema gothic, bukan horor berdarah. Menawarkan eksplorasi emosi intens, obsesi cinta, penebusan diri, dan kutukan abadi secara visual memikat. Tidak ideal bagi mereka yang mencari action menegangkan atau jumpscare film ini lebih condong ke tragedi operatik dan estetika sinematik .
Akting Intens dan penuh emosi (Jones, Waltz) Peran pendukung kurang mendalam
Visual & Musik Estetika indah, atmosfer mendalamTidak semua set piece terasa berarti
Cerita & Tema Cinta tragis, obsesi, penebusan yang kuatAlur kurang mengejutkan, terasa lamban
Gaya Sutradara Sentuhan unik Luc Besson dengan ElfmanBeberapa anggap tanpa identitas visual.
Kalau kamu tertarik dengan versi vampir yang lebih emosional dan atmosferik daripada horror murni, film ini layak jadi pilihan. Tapi jika kamu mengharapkan ketegangan darah dan aksi menegangkan, mungkin ini bukan yang kamu cari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI