Mohon tunggu...
Widyanarto Wibowo
Widyanarto Wibowo Mohon Tunggu... Gigolo -

Saya menyukai forensik data makroekonomi, spekulan mata uang, belajar banyak dari manajer investasi lulusan MIT, para bankir Goldman Sachs NY, turing motor, dan penyuka parfum Armani. Saya ingin menjelaskan tren makroekonomi dengan data historis serta bahasa yang sederhana dan semoga mudah dipahami pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Money

Superpower kah Indonesia di 2050? dengan Utang Melampaui 50%PDB

2 Oktober 2017   16:52 Diperbarui: 2 Oktober 2017   17:08 1109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

     Tabel di atas merupakan korelasi yang paling valid tentang bagaimana pengaruh utang terhadap PDB suatu negara di kelompok negara maju(developed countries/market), kita(Indonesia) mata uangnya termasuk exotic currency dengan kelompok di bawah developed countries yaitu emerging countries(Emerging Market) dengan cadangan devisa yang sangat jauh di bandingkan dengan developed countries juga kelompok basket currencies IMF, dalam tabel tersebut  median pertumbuhan PDB jika debt to gdp 30 ke 60% akan tampak perbedaannya dari 3,9 ke 3,1% PDB nya, semakin banyak utang semakin kecil PDB yang akan dihasilkan. 

    Pertanyaannya kemudian jika memang pada 2050 kita "diramal" akan menjadi superpower seberapa banyak kemudian persentase utang negara ini yang sudah melebihi 30% di 2017 belum lagi jika ramalan tersebut tidak menyertakan model bagaimana ketika EM yang notabene mata uangnya lemah menghadapi pelemahan kurs yang masif ketika krisis terjadi?, dan bagaimana model ketika EM selain Indonesia menghadapi kemungkinan default sehingga mempengaruhi seluruh mata uang negara EM? dan mungkinkah kita selamat ketika ada kelompok developed countries terkena guncangan krisis kedepan karena utang mereka yang supermasif tersebut pastinya juga akan membawa petaka yang lebih parah lagi dari krisis 2008?, think again, 20 tahun lagi berapa krisis yang kita akan lewati?, Jepang pernah mengalami lost decade di era 90 an, dan itu adalah Jepang yang notabene pada saat sebelumnya adalah superpower(sebenarnya) Asia dan kita tidak akan pernah mencapai level apa yang Jepang pernah capai di era 1980an hanya dengan saham konsumer dan rokok atau pabrik mie instan atau bonus demografi whatever, all in all nothing can grow forever with perpetual debt collecting, believe me.

Sumber tabel: https://seekingalpha.com/article/4109273-20-trillion-national-debt-plus-market

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun