Mohon tunggu...
Abdul Latip
Abdul Latip Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar

Belajar sepanjang Hayat | Lecture | alatip0212@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal "HOTS" dalam Berbagai Terminologi

19 Mei 2018   09:15 Diperbarui: 19 Mei 2018   09:18 875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://novehasanah.blogspot.co.id

MENGENAL HOTS DALAM BERBAGAI TERMINOLOGI

Higher Order Thinking Skill yang selanjutnya disebut HOTS merupakan aspek penting yang perlu dimiliki oleh generasi milenial dalam menghadapi era distupsi sebagai dampak revolusi industri 4.0. HOTS sendiri sudah masuk dalam kurikulum pendidikan tingkat menengah melalui pemberian soal pada berbagai ujian yang diselenggarakan. 

Namun demikian penerapan HOTS pada tingkat satuan pendidikan belum berjalan lancar dan menyeluruh, banyak kendala yang menjadi tantangan satuan pendidikan dalam menerapkan HOTS ini, diantaranya keterbatasan pengetahuan, belum bisa move on dari sistem konvensional, termasuk tidak memahami HOTS itu sendiri.

Lalu sudah kenal kah dengan HOTS? Mungkin selama ini kita mengenal HOTS hanya sekedar soal-soal yang sulit dan menguras otak siswa saja., padahal HOTS itu sangat luas. Pada artikel ini akan dipaparkan penjelasan mengenai HOTS dalam berbagai terminologi. Penjabaran mengenai HOTS ini didasarkan pada hasil kajian pada buku How To Asses Higher Order Thinking Skill in Your Classroom yang ditulis oleh Susan M. Brookhant. Dalam buku tersebut dipaparkan HOTS dalam tiga terminologi.

Higher Order Thinking as Transfer

Tujuan dari belajar tidak hanya sekedar menyiapkan siswa agar bisa menjawab berbagai soal pada saat ujian. Lebih dari itu, tujuan belajar yang utama adalah menyiapkan siswa agar mampu menerapkan ilmu yang sudah diperoleh ketika belajar pada tataran yang lebih nyata. 

Anderson dan Krathwolh (2001) menyatakan bahwa tujuan belajar tidak hanya sekedar mengingat, tetapi membangun kesadaran agar siswa dapat menggunakan dan menerapkan apa yang sudah dipelajari.

HOTS sebagai proses transfer diartikan sebagai kemampuan siswa untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang sudah diperolehnya dalam proses pembelajaran di kelas pada konteks baru. Selain itu, HOTS sebagai proses transfer pun memiliki arti sebagai kemampuan siswa yang dapat menghubungkan apa yang sudah dipelajari dengan berbagai hal yang mereka tahu untuk diasosiasikan sehingga terbangun sebuah pemahaman yang bermakna.

Higher Order Thinking as Critical Thinking

Dalam terminologi HOTS sebagai berpikir kritis memiliki keterkaitan dengan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh seseorang. Pengambilan keputusan yang benar harus memiliki dasar yang jelas sehingga bisa dipertanggung jawabkan. Hal ini sejalan dengan pendapat (Norris dan Ennis, 1989) yang menyatakan bahwa berpikir kritis merupakan proses refleksi pemikiran yang fokus untuk mengambil keputusan mengnai sesuatu apakah bisa dilakukan atau tidak.

Pendapat lain (Brahal, 2008) menyatakan bahwa berpikir kritis merupakan "artful thinking" yang terdiri dari berpendapat, menanya dan menginvestigasi, mengamati dan menggambarkan, membandingkan dan menghubungkan, mencari sesuatu yang kompleks, dan mengeksplor dari berbagai sudut pandang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun