Mohon tunggu...
Abdul Latip
Abdul Latip Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar

Belajar sepanjang Hayat | Lecture | alatip0212@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apa Esensi Soal Isian Pada UNBK Matematika?

10 Februari 2018   18:49 Diperbarui: 11 Februari 2018   05:58 1164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : indowarta.com

Hari rabu dan kamis tanggal 7-8 Februari, seluruh SMA di Indonesia yang akan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) melaksanakan Simulasi yang kedua kalinya.  Pada simulasi tersebut siswa mengerjakan soal dari 4 mata pelajaran yang di UN kan yaitu Bahasa Indonesia,  Matematika,  Bahasa Inggris dan Mata Pelajaran Pilihan. 

Dalam simulasi yang dilaksanakan tanggal 7-8 februari kemarin ada hal tidak biasa dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut terdapat pada mata pelajaran Matematika,  dalam pelajaran matematika yang di simulasikan kemarin terdapat 5 buah soal isian yang harus di jawab oleh siswa, sementara sisa soal lainnya berupa soal pilihan ganda. 

Jika mengamati isian yang terdapat dalam soal simulasi UNBK matematika tersebut muncul beberapa pertanyaan dalam benak mengenai esensi dari soal isian tersebut.  Pertanyaan-pertanyaan tersebut kemudian menimbulkan berbagai persepsi,  antara lain :

1. Secara substansi,  soal isian pada simulasi UNBK sama dengan soal pilihan ganda.  Kenapa demikian?  Dalam soal pilihan ganda yang dilihat dan dikoreksi adalah jawaban akhir tanpa bisa ditelusuri dari mana jawaban tersebut diperoleh.  Soal isian yang terdapat dalam simulasi UNBK matematika kemarin pun orientasi akhirnya berupa jawaban akhir siswa tanpa bisa dilihat darimana jawaban itu diperoleh.  Jadi tidak terdapat perbedaan secara substansi antara soal PG dan isian, karena yang dilihat hasil akhir bukan proses. Yang membedakan kedua tipe soal tersebut yakni jika soal PG bisa ditebak langsung dan jawabannya memiliki peluang untuk benar, namun untuk soal isian tidak bisa menebak jawaban secara langsung karena tidak ada pilihan. 

2. Jumlah karakter untuk menjawab soal isian terbatas,  karakter untuk jawaban soal isian terbatas hanya 5 karakter saja termasuk spasi. Terbatasnya karakter ini membingungkan para siswa karena jawaban yang akan mereka tuliskan secara umum lebih dari 5 karakter.  Akibat keterbatasan karakter ini,  maka siswa mengisi jawaban seadanya dan tidak sesuai dengan jawaban yang mereka peroleh. Jika settingan karakter pada soal isiannya seperti ini,  maka esensi dari keberadaan soal isian pada UNBK tidak akan dirasakan manfaatnya. 

Secara substantif dan esensi, soal isian diarahkan pada proses berpikir dan cara mendapatkan jawaban,  bukan pada hasil akhir saja.  Maka jika akan diberikan soal isian, lebih baik benar-benar isian yang tidak terbatas pada karakter tetapi menyediakan space banyak untuk memuat jawaban siswa dari mulai cara/proses sampai jawaban akhirnya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun