Tidak ada definisi yang jelas tentang istilah berita palsu, meskipun pertama kali muncul di Amerika Serikat pada bagian akhir abad ke-19 (NATO, 2018). Berita palsu merupakan cara berpikir terhadap sifat dari berita nyata.Â
Perkembangan dunia digital sangat mempengaruhi arus perputaran informasi yang berada di masyarakat tidak terkecuali cakupan terkecil dari lingkungan masyarakat yaitu keluarga.
Paparan berita palsu sudah menjadi hal yang sering terjadi di masyarakat dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik Gelombang II, Universitas Indonesia mengusung tema utama yaitu Literasi. Dengan membawa harapan bahwa masyarakat akan tercerdaskan oleh kegiatan yang dilakukan.
Dengan dasar yang sudah disebutkan tadi Tim KKN SMP Pasundan 4 Bandung melaksanakan program Webinar bertajuk "Cerdas Berinformasi, Masyarakat Berliterasi, Hoax Teratasi"
Dengan pemaparan yang dilakukan oleh pemateri Boy Tri Rizky para peserta diberikan pengetahuan bahwa penyebaran berita dapat menyebabkan Munculnya keributan masyarakat, munculnya keresahan masyarakat, adanya ujaran kebencian , bahkan dapat menyebabkan perpecahan bangsa.Â
Para peserta juga diberikan pengetahuan bahwa penyebaran berita palsu dapat terjadi karena beberapa hal seperti kurang mendalamnya penggalian informasi, salah menginterpretasikan maksud berita, hanya mengingat detail yang menunjang pemikiran sendiri dan tidak mau menerima informasi yang bertentangan dengan pendapat sendiri.
Agar tidak menjadi korban dan pelaku dari penyebran berita palsu, peserta juga diberikan arahan tentang tujuan utama dari perilaku penyebaran berita palsu seperti viral, hanya mencari keuntungan semata, dan adu domba
Pada akhirnya , demi menghentikan lingkaran penyeberan berita palsu para peserta juga dirasakan perlu untuk tahu bagaiman cara menghindari berita palsu yaki :
- Hindari Judul Provokatif
- Cermati Sumber Informasi
- Periksa Sumber Informasi
- Periksa Keaslian Dokumen atau Foto
- Tidak Ikut Serta dalam Penyebran Informasi yang Sekiranya Diragukan Kebenarannya
Dengan adanya kegiatan webinar ini dapat diharapkan bahwa Lingkungan keluarga atau orang tua dapat menjadi filter informasi utama sebelum terjadinya penyebaran informasi di lingkungan keluarga terutama kepada anak anak. Dan orang tua sebagai filter informasi juga dapat mengedukasi anak-anaknya mengenai kiat-kiat cerdas berinformasi dan literasi digital.