Mohon tunggu...
KKN KOLABORATIF LUMAJANG 2025
KKN KOLABORATIF LUMAJANG 2025 Mohon Tunggu... Mahasiswa

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif adalah program pengabdian lintas prodi dan perguruan tinggi yang bertujuan memberikan solusi nyata bagi masyarakat melalui pendekatan multidisipliner dan partisipatif. Program ini mendorong mahasiswa menjadi agen perubahan yang peduli pada isu sosial dan lingkungan, sekaligus menanamkan semangat gotong royong. Dengan semangat Belajar Bersama Masyarakat, KKN Kolaboratif menunjukkan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil yang dilakukan bersama. Kegiatan KKN K ini dilakukan di Desa Alun‑Alun di Ranuyoso adalah wilayah pertanian dan perdagangan yang strategis, di mana sosial-economi terus berkembang melalui program bantuan desa, industri lokal, dan keterkaitan dengan destinasi wisata alam dan budaya di sekitarnya. Masyarakatnya aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, melestarikan seni tradisi, dan mendukung potensi wisata berbasis komunitas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mahasiswa KKN Ikut Serta Dalam Pembagian Bantuan Pangan Tunai

27 Juli 2025   17:50 Diperbarui: 27 Juli 2025   17:41 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana pembagian bantuan pangan Sumber: Rajiv R.

[Alun-Alun Kecamatan Ranuyoso Lumajang], [22 Juli 2025] -- Kegiatan penyaluran bantuan pangan kembali digelar di Kantor Desa Alun-Alun, Kecamatan Ranuyoso, Lumajang. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh semangat berkat kolaborasi dan partisipasi aktif antara mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Kolaboratif (KKN-K) Universitas Jember dan Universitas Islam Negeri Kyai Haji Siddiq Jember dengan perangkat desa setempat. Kegiatan ini menjadi momen penting yang mempererat hubungan antara mahasiswa dan warga setempat melalui aksi nyata yang membawa manfaat secara langsung.

Bantuan pangan yang disalurkan bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terutama keluarga prasejahtera dan lansia yang membutuhkan. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama sekaligus sarana pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Proses penyaluran berlangsung pada pukul 9 pagi hingga 4 sore dengan penerima sebanyak 300 orang. Bantuan yang disalurkan kepada setiap penerima yaitu berupa beras sebanyak 20 kg. Kegiatan ini disambut antusias oleh penerima bantuan, bahkan banyak diantara mereka datang lebih awal sebelum waktu yang telah ditentukan.

Pembagian bantuan pangan Sumber : Rajiv R.
Pembagian bantuan pangan Sumber : Rajiv R.

Tahapan penyaluran diawali dengan pengumpulan undangan yang sebelumnya telah dibagikan kepada warga. Selanjutnya, warga dipanggil satu per satu untuk menyerahkan KTP guna dilakukan pengecekan data penerima, termasuk memastikan apakah bantuan diambil secara langsung atau diwakilkan. Setelah melalui proses verifikasi sebagai bukti bahwa bantuan telah disalurkan, warga kemudian menerima bantuan berupa beras. Pendataan dilakukan secara teliti dan menyeluruh bersama aparat desa dan tokoh masyarakat desa setempat. Mahasiswa KKN tidak hanya membantu mendata, tetapi juga secara aktif ikut mendistribusikan bantuan langsung kepada masyarakat. Selama proses pendistribusian, para mahasiswa terlibat aktif bukan hanya  sebagai tenaga bantuan logistik, tetapi juga menjadi penghubung antara apaat desa dan warga. Suasana keakraban dan kekeluargaan begitu terasa ketika para mahasiswa menyambut dan membantu para warga desa yang datang ke lokasi pembagian bantuan yaitu kantor desa Alun-Alun.

Menariknya, bagi sebagian warga ini merupakan kali pertama mereka menerima bantuan pangan langsunng seperti ini. Hal tersebut membuat mereka sangat bersyukur atas perhatian yang diberikan. Kehadiran mahasiswa dan perangkat desa dalam kegiatan ini semakin menambah rasa percaya dan kehangatan antara masyarakat dan penyelenggara.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan bantuan yang diberikan dapat meringankan beban kebutuhan pokok masyarakat, khususnya keluarga prasejahtera dan lansia. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antara warga dan perangkat desa serta membangun kepedulian sosial yang berkelanjutan di lingkungan desa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun