Presiden ketujuh ini memang selalu update dengan kehadiran mulai dari blusukan keberbagai tempat waktu jadi walikota dan gubernur kala itu. ini memang senangnya beliau jalan-jalan untuk mengetahui keadaan sebenarnya dan proyek pemerintah yang dibawah kendalinya. Rasa aman katanya yang ingin di tegakkan sehubungan isyu yang berbau sara di ibukota yang sebenarnya kita harus tahu ibu kota sedang " meriang", ya masuk, maka diperlukan silahturahmi dengan ormas keagamaan dab TNI, Polri!. betul ini.
Mengapa bapak presiden melakukan ini?
Bagaimana bisa dan haruskah dilakukan?
Siapa targetnya?
Dua tahun dengan moto kerja dan kerja tampaknya bapak belum aman, apalagi menghadapi isyu pilkada serentak februari 2017, semua yang direncanakab harus diresecedul, terutama adanya isyu berbau sara dari orang dekanya dulu waktu jadi gubernur di DKI Jakarta, seakan tidak ada artinya perjuangannya dan prestasinya, bagai susu sebelangga yang rusak karena nilai setitik.
Apalagi sejak demo 411 kemarin nampaknya dukungan para lintas agama agak renggang maka politik silahturahmi dijalan dan silahturahmi politik semakin gencar karena ada rencana demo 2511 membuat beliau menggencarkan silahturami politiknya ini.
Tidak ada salahnya ini karena pak Soeharto dengan klompencapirnya bisa melenggang 32 tahun! .Inilah kehebatan presiden ketujuh ini, juga kembali mengadakan politik silahturahmi ini.
Kalau tujuannya rasa aman yang berhubungan dengan kekuasaan tidak usahlah dudukung, tetapi bila ini rasa aman untuk NKRI maka patut kita dukung!
Targetnya adalah rasa aman rakyat dan masyatakat
Analisa
Tampaknya inilah politik silahturahmi yang benar-benar hanya tujuan gol politiknya karena