Aktivitas ramadan di rumah aja: Â tadarus, bantu istri masak, buat tugas untuk anak didik
Sayyid jumianto
Ramadan tahun ini masih di masa pandemi alhamdullilah vaksin sudah ditemukan dan di Jogja vaksinasi massal untuk guru SLB sudah dimulai tetapi semua pekerjaan di sekolahan masih wfo dan wfh.
Sehimgga ada waktu yang banyak bersama istriku sungguh ramadan yang kami samgat syukuri bisa bertemu lagi kali ini. Sholat taraweh bersama di mushola dekat rumah, berbuka bersama dan sahur bersama istri menjadi rutinitas dibulan ramadan ini disamping tadarus dan tadabur ilmu lewat media online, juga tv, biasanya sebelum buka puasa saya sempatkan melihat tayangan tv lokal yang lebih friendly dan tidak banyak iklannya.Â
Ini saya lakukan sebelum buka puasa beda bila sudah habis taraweh lewat internet adalah ngaji online situs organisasi keagaan terkemuka di negeri salah satunya.
Sambil browsing mencari ilustrasi atau bahan soal bagi murid saya untuk tugas online atau offline untuk itulah sebenarnya mengapa malam-malam harus broswing supaya tugasnya menarik minat siswa dan orang tuanya juga tersenyum senang membantu tugas anaknnya.
Ramadan seperti anak mami
Sungguh ramadan kedua dimasa pandemi ini sadarkan aku dan ingatkan aku betapa mengapa dulu dibangunkan sahur ibu sulit banget dan ini akhirnya berdampak sampai sekarang setiap jelang buka atau sahur aku harus sempatkan untuk selalu membantu istriku masak walau sekedar masak air buat teh atau buat kopi itulah nikmat ramadan tahun ini
Ramadam ini rasanya tidak mau aku lewatkan tanpa arti ramadan penuh hikmah  dirumah dengan orang yang kita cintai mengerjakan pekerjaan-pekerjaan ringan yang bisa kita lakukan seperti membantu istri masak, menyapu lantai rumah dan juga menyiram tanaman sungguh  itu bisa buat bahagia kita.
Sebagai guru aku sadari semua ini walau berat adanya tetapi ramadan tetap asyik lho walau dirumah aja lho!!