Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ambyarnya Politik Dinasti

19 Maret 2021   09:20 Diperbarui: 19 Maret 2021   09:34 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ambyarnya politik dinasty

Kisruh di tubuh partai demokrat seakan hampir sama dengan kekalutan dan ambruknya dinasty cendana di partai Golkar dan surutnya keluarga trah Amien rais di Partai PAN, sungguh sebuah peringatan bagi kita yang berkarier di partai politik.

Tampaknya kesengajaan pemerintah untuk membiarkan  runtuhnya berbagai partai dengan tengarai perebutan kuasa antara  yang berjuang murni dan dari nol dengan kader-kader karbitan dan bukan  keluarga perintis asli bisa kita lihat surut  ke partai PPP, semua sudha di kehendaki zaman dan di era presiden J inilah pucak-puncaknya politik "belah bambu" seakan menjadi-jadi dengan banyaknya partai tandingan dan juga orang-orang isntan dari dalam lingkar istana yang menguasai parpol tertentu atas restu penguasa demi stabilitas keamanan dan ekonomi negeri ini.

Bagaimana hegemoni kuasa dan kekuasaan pernah di jalankan kuasa ORBA kala memecah belah Partai PDI yang  di dukung pemerintah dan PDI perjuangan yang di dukung trah Soekarno inilah yang tampaknya sekarang di jalankan" mode " pecah belah dan di kuasai denganmenempatkan kader terbaik , instan dan tanpa keringat menduduki ketua partai tertentu adalah  nyata adanya, walau sang menetri terkait beruasaha untuk melepas tangan dan  sekali lagi pemerintah tidak ikut campur tangan masalah intern suatu partai tetapi sekali lagi orang-orang lingkar istanalah yang menang dalam uruasan ini.

Belajar dari partai yang ambyar

Secara nyata lihatlah di tubuh PPP, PAN, Golkar dan Partai Demokrat akhir-akhir ini tampak jelas bahwa bukan hanya virus corona yang porak-porandakan kehidupan partai tetapi ada virus  yang ternyata di kembangkan lebih dulu sebelum corona ini ada yakni virus pecahbelah yang  sedikit banyak mengadopsi yang di jalankan presiden kedu S kala berupaya menenggalamkan partai PDI kala itu sekarang  tampak inilah yang dijalankan lebih canggih dan lebih licik  untuk memecah dan menguasai suatu partai demi mengamankan kekuasaan saat ini.

Bagaiamana trah Cendana tersingkir dari Golkar bisa kita lihat telanjang mata dan siapa yang menjadi ketua partai adalah menteri di pemerintahan sekarang, sungguh  trah cendana akhirnya hancur adanya dan lihatlah trah Amien Rais akhirnya juga terpental dari PAN apa yang di jalankan "politik belah dan kuasai" adalah nyata adanya inilah yang  terjadi dan jangan ragu lagi semua adalah bukan suatu kebetulan jadinya.

Ambyarnya politik dinasty

Waktu memang berubah cepat dulu apa yang dinamakan karier di dunia politik adalah perjuangan keras yang harus di mulai dari nol tetapi sebuah partai politik yang di dirikan dengan  unsur  keluarga di dalamnya seakan bukan musathil lagi sekarang saatnya diakhiri karenanya perlu di hindarkan  dan saatnya politik profesional di jalankan.

#sebuah analisis

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun