Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Di Cari Penjago Pilkada Rela Berkorban atau Karbitan

1 Agustus 2020   19:31 Diperbarui: 1 Agustus 2020   19:36 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mengulik motif para penjago pilkada

1. Tulus mengabdii
2. Meneruskan kekuasaan
3. Motif ekonomi dan bisnis
4. Motif kekerabatan
5. Gengsi

Pilkada diambang pintu orang baru, petahana dan orang dekat pemerintahan pada njago
Pilkada diambang pintu orang baru, petahana dan orang dekat pemerintahan pada njago
Tulisan ini diniatkan untuk menyadarkan diri sendiri dan kita dalam pilkada serentak yang akan bergulir sebentar lagi
Bukan untuk kepentingan dan membunuh karakter seseorang.

Saya menulis untuk berbagi sedikit ilmu

Ilmu jawa ilmu titen di mana kiranya kira bisa mengerti calon pemimpin macam apa yang kita dukung dan kita pilih langsung lewat kotak suara ibaratnya jangan sampai pilih kucing dalam karung, kita yang celaka dibuatnya nanti. Lima motif ini sungguh saya tidak menganjurkan untuk benci atau dukung salah satu motif, charakter, dan niat seseorang untuk menjagokan diri dalam pilkada, kata menjagokan diri aaya pakai untuk mengganti kata memcalonkan karena menjago lebih abdol beradu dan berlaga dalam pilkada ini

Menjago pilkada haruslah siap mental, jiwa dan raga, bukan cuma modal nama doang tetapi juga bukan modal dengkul, karena harus punya modal (dana) yang kuat dan juga partai yang kuat juga untuk kuatkan penjagoannya yang konon puluhan, ratusan bahkan milyaran rupiah modal njagonya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun