Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bukan (Doa) Nasib yang Tertukar

16 Maret 2019   19:04 Diperbarui: 16 Maret 2019   19:26 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bukan (doa) nasib  yang tertukar

#Sebuah catatan untuk bung  Romi

Kasus uang receh sungguh sangat buat sesak dada semua  orang apalagi seorang ketua partai politik ditangkap karena uang receh diduga jual beli jabatan.

Sungguh saya Jadi ingat perseteruan doa yang tertukar antara Romi dan Fadli Zon tentang puisi yang membuat bung Romi memaksa Fadli Zon harus minta maaf pada mbah kyai saat itu.

Sungguh inikah sebenarnya tanda-tanda alam bahwa nasib orang bak cakra manggilingan bisa diatas juga bisa jadi dibawah terpuruk dan terjerembab karena olah diri yang tidak  hati-hati dalam hidupnya.

Sungguh kekuatan doa terbukti nyata siapa yang sebenarnya menuai hasil yang baik dan siapa yang dapat "azab" atas kelakuan dirinya Bung Romi yang ngopeni duit receh sungguh memalukan diri sendiri.

Sebagai politisi muda tentu Jiwa muda gairahnya sangat menggebu berani melibas lawan dan juga disegani kawan adalah nyata buat bung Romi inilah harapan untuk politosi muda tetapi sungguh sayang kok ikutan korupsi? sungguh memprihatikan!!

Politik biaya tinggi

Analisa saya Bung romi terantuk apa yang dinamakan politik biaya tinggi yang menyebabkan  sang ketua harus pintar-pintar cari tombokan adalah nyata dinegeri ini.
Sampai halalkan segala cara pinjam dibank bunga tinggi, jual rumah dan kebun serta pinjam di renternir.
Sadarlah ini realita dan membelit para politisi sampai sekarang!

Saran-saran

Sungguh prehatin atas semua ini sangat disayangkan demi kursi masuk bui.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun