Mohon tunggu...
Kang Mizan
Kang Mizan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I. email: kangmizan53@gmail.com

Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kepada Yth H. Prabowo Subianto Soemitro Djojohadikoesoemo

23 April 2019   12:50 Diperbarui: 23 April 2019   17:09 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo Subianto - Capres 2019 | Sumber: Facebook Prabowo

Tinggalkan Quick Count dan Saatnya Real Count

Pak Prabowo yang baik dan soleh.

Apresiasi yang tinggi atas Keberanian dan Ketegasan Pak Prabowo untuk melawan arus dengan menolak (kembali) hasil Quick Count (QC) beberapa lembaga survei ternama Indonesia. Penulis sependapat juga bahwa angka yang betul dari 600 ribu TPS tersebut jauh lebih signifcant secara statistik dibandingkan angka-angka yang dikumpulkan oleh lembaga-lembaga survei tersebut yang hanya menggunakan data dari dua hingga empat ribu TPS. Selanjutnya, penulis juga ainul ya'qin bahwa rekapitulasi yang Bapak gunakan sudah menerapkan kaedah baku penghitungaan dan rekapitulasi (computing) suara Pemilu,

Siap 86 Pak Prabowo. Sangat betul sekali. Ini momen yang sangat tepat untuk meneladani sikap Pak Prabowo untuk beralih dari teknik QC ke teknik hitung faktual (RC). Beralih ke hitung faktual berbasis formulir C1 Plano PPWP KPU, yang lebih akrab disebut sebagai Real Count (RC). 

Pak Prabowo, jujur bahwa baru dalam minggu-minggu ini penulis menyadari KPU itu menyediakan laman RC di situs nya. Intuisi penulis adalah rangkaian gebrakan Pak Prabowo itu bermuara pada ketergesaan KPU untuk menyediakan laman RC perolehan suara Pemilu 2019 yang dapat diakses oleh seluruh rakyat. Tidak ada pemberitahuan yang lebih awal dari KPU untuk menyediakan laman tersebut dan juga tidak ada PKPU yang mewajibkan KPU untuk melakukan hal ini. Lebih miris lagi, laman seperti ini tidak tersedia untuk pemilu-pemilu sebelumnya termasuk Pemilu Raya 2014 (Pileg dan Pilpres 2014).

Penulis juga Insha Allah ya'qin bahwa Pak Prabowo paham betul bahwa selain KPU ada dua situs lain yang juga menyediakan layanan RC Pemilu 2019. Pertama, ayojagatps.com. Sayangnya situs ini hanya menyajikan perolehan suara nasional per provinsi dan tidak bisa difilter ke jenjang dibawahnya seperti kabupaten/kota apalagi difilter ke desa/kelurahan berikut data C1 di setiap TPS di desa/kelurahan tersebut.

Kedua, situs KawalPemilu-JagaSuara2019. Situs ini super sekali dengan sajian data suara bisa difilter hingga ke TPS berikut foto scan Formulir C1 Plano Pilpres (PPWP). Penulis termasuk relawan kontributor formulir C1 di situs ini.

Antisipasi Kecurangan Pemilu 2019

Pak Prabowo yang baik.

Rasanya Bapak dan saya ada pada jalur yang sama. Bapak dan saya sama-sama meyakini bahwa sangat kecil sekali, jika ada, celah kecurangan Pemilu selain celah perhitungan dan penjumlahan (rekapitulasi) suara.  Sangat kecil sekali, juga jika ada, celah kecurangan seperti intimidasi pemilih, intimidasi aparatur negara, intimidasi jajaran BUMN, dan lain sebagainya, untuk mencoblos salah satu Paslon Pilpres 2019 ini. Diatas kesemua itu, penulis yakin bahwa Pak Prabowo sepakat dengan penulis bahwa celah kecurangan adalah sangat-sangat kecil, jika ada, yang dilakukan oleh Penyelengara Pemilu utamanya KPU untuk mencurangi salah satu Paslon Pilpres 2019.

Jangan Tunggu Angka Manual KPU

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun