Anak prasekolah disebut tahun emas karena anak pada usia ini mengalami banyak perkembangan antara lain perkembangan motorik, bahasa, penyesuaian sosial dan intelektual (kognitif).Perkembangan kognitif anak berkembang sangat baik, termasuk bermain.Bermain merupakan proses belajar yang efektif dan lebih mudah. diterima.Â
Bermain puzzle merupakan salah satu permainan edukatif yang dapat meningkatkan perkembangan kognitif anak usia prasekolah.
Puzzle mengajarkan anak-anak untuk memahami dan memproses informasi, memecahkan masalah, dan mengetahui berbagai hal.
Manfaat permainan puzzle untuk anak:Â
1. Mengasah kemampuan kognitif
Permainan puzzle dapat digunakan sebagai media bagi anak untuk memahami suatu topik tertentu seperti huruf abjad.
Selain itu, manfaat permainan puzzle membantu anak-anak mencapai tujuan hidup mereka dengan mengikuti petunjuk langkah demi langkah.
Dilansir dari The Malaysian Journal of Nursing tahun 2020, menyusun puzzle merupakan salah satu media bermain untuk anak yang berfungsi untuk merangsang perkembangan kognitifnya.
2. Melatih koordinasi mata dan tangan
Ketika anak mencoba menyusun, mengeluarkan atau membalik potongan puzzle untuk menemukan posisi yang tepat, secara tidak langsung mereka  melatih kemampuan koordinasi  mata dan tangan.Kemampuan untuk mengoordinasikan apa yang dilihat mata, dengan apa yang diwakili otak, dan tangan membutuhkan banyak latihan.
3. Mengembangkan keterampilan motorik halus
Manfaat lain dari bermain puzzle adalah pengembangan keterampilan motorik halus. Melatih keterampilan motorik merupakan salah satu hal terpenting dalam tumbuh kembang anak.
Dengan mempraktikkan pengetahuan, anak-anak belajar tentang warna, bentuk, nama binatang, lingkungan, jenis buah, alfabet, dan lainnya melalui puzzle. Perkembangan kognitif sangat penting untuk perkembangan anak. Kemampuan kognitif merupakan dasar dari kemampuan belajar  jangka panjang seorang anak.Â
Kemampuan kognitif seorang anak tidak hanya berkaitan dengan kemampuan  berpikir, belajar, memecahkan masalah dan bereksplorasi, tetapi juga untuk mengembangkan kemampuan bahasa dan sosial.Â