Pendidikan Anak usia dini merupakan pendidikan awal yang diterima anak untuk membentuk dirinya menjadi manusia yang ideal dan utuh di masa depan.
Pada masa ini kepribadian anak mulai dibentuk dan akan mempengaruhi sikap baik maupun buruknya. Pendidikan anak usia dini memberikan kesempatan untuk mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak yang meliputi : perkembangan nilai agama moral, fisik motorik, sosial emosional, bahasa, seni, dan kognitif(Shofa & Suparno, 2014).
Salah satu aspek perkembangan yang sangat penting untuk dikembangkan anak usia dini adalah perkembangan bahasa. Termasuk kemampuan bercerita, dipelajari sebagai bagian dari karakteristik perkembangan anak juga akan dieksplorasi. Bahasa prasekolah berperan sebagai alat komunikasi dengan lingkungan sekitar, mengembangkan kemampuan intelektual, mengembangkan kemampuan anak untuk mengungkapkan dan mengungkapkan perasaan dan pikiran kepada orang lain.
Pengetahuan bahasa adalah salah satu kualitas yang anak-anak dapatkan dengan cepat di usia dini.
Agar kemampuan berbahasa anak berkembang, orang tua atau guru harus mengembangkan kemampuan berbahasa. Hal ini karena anak-anak dirangsang melalui latihan bahasa.
Dapat dilakukan dengan berbagia banyak permainan. Permainan ini memungkinkan anak-anak untuk berpartisipasi dalam berbagai permainan berenergi tinggi yang mereka nikmati dalam suasana yang aman. Tujuan utamanya adalah untuk memaksimalkan potensi anak Anda. Kegiatan bermain merupakan cara yang tepat digunakan di lembaga PAUD untuk mendorong tumbuh kembang anak dengan memberikan kegiatan yang serius namun  menyenangkan dan menyenangkan.
Perkembangan bahasa adalah bakat dasar pada setiap manusia, yang harus dipelajari sejak usia dini untuk membangun komunikasi yang baik mengungkapkan ide atau pikiran kepada seseorang atau kelompok secara lisan, baik tatap muka atau jarak jauh.
Beberapa tahap perkembangan bahasa anak usia dini yang Mama wajib ketahui yakni antara lain sebagai berikut:
1. Usia 0-12 bulan
Tahap pertama perkembangan bahasa bayi berlangsung sejak lahir sampai usia 12 bulan. Pada awalnya, anak hanya dapat menanggapi suara ibu dan mengungkapkannya melalui ekspresi  wajah ibu. Anak Anda kemudian akan mulai merespons dengan mengulangi konsonan atau vokal (mengoceh), memahami perintah verbal, dan mungkin mengetahui arah  suara.
2. Usia 1-2 tahun
Ketika seorang anak berusia 1 - 2 tahun, tahap perkembangan bahasa selanjutnya bagi anak  adalah ketika mereka akan dapat memahami kata-kata sederhana atau sederhana dan membuatnya keluar. Anak Anda mungkin mulai menunjukkan bagian tubuh seperti hidung, tangan, mata, dan telinga. Selain itu, pada tahap perkembangan bahasa  anak, anak Anda dapat memahami arti dari kalimat sederhana seperti bertepuk tangan dan mengambil mainan.
3. Usia 2-3 tahun
Tahap perkembangan bahasa selanjutnya adalah ketika anak berusia 24 Â atau 2 tahun ketika anak berusia 3 tahun. Pada usia ini, anak Anda sudah dapat memahami kata-kata sederhana, kemudian anak Anda mulai belajar memahami kalimat sederhana. Plus, pada usia 2 tahun, anak Anda akan dapat mengingat nama orang tua, keluarga, dan hewan peliharaan mereka. Pada usia ini, anak Anda juga sudah bisa mengucapkan kalimat sederhana seperti Mama.
4. Usia 3-4 tahun
Pada usia 3 hingga 4 tahun, anak Anda sudah mulai berpikir tentang lingkungannya dan mulai bersosialisasi. Hal ini didukung dengan kemampuan bahasa anak yang meningkat dan pemahaman anak akan kosakata semakin berkembang. Pada usia ini,  perkembangan bahasa awal anak  sudah mampu mengingat nama-nama teman di sekolah dan bisa mengucapkan kalimat sederhana 3-4 kata
5.. Usia 4-5 tahun
Tahap pertama perkembangan bahasa anak  memasuki tahap akhir, yaitu periode usia 4-5 tahun. Pada usia ini, anak Anda dapat berbicara dengan jelas menggunakan kalimat yang kompleks, dapat membedakan banyak warna dan bentuk, dan mulai belajar bercerita.Sebagian kecil anak  usia 4-5 tahun sudah mampu membentuk opini atas suatu fakta, mengajukan pertanyaan, dan memberikan saran.
