Lembaga Pengembangan Humaniora Universitas Katolik Parahyangan mengadakan Geladi Hominisasi ke 8 pada 15 Mei 2022 yang dihadiri oleh kurang lebih 50 mahasiswa dari berbagai jurusan yang juga didampingi oleh beberapa dosen pembimbing. Geladi ini bertujuan agar para mahasiswa dapat berbaur satu sama lain dengan menggunakan akal budinya. Di sisi lain, dalam proses menjalankan geladi, memancing pemikiran mahasiswa untuk berpikir logis dan rasional dalam memecahkan masalah.
Sebelum mengikuti geladi, mahasiswa diwajibkan mengerjakan tugas pra-geladi yang terdiri dari beberapa soal. Mahasiswa diwajibkan untuk mendengarkan lagu Indonesia Raya 3 stanza dan menganalisis bait lagu yang menurut mereka menarik. Pemikiran ini lalu dituangkan ke dalam tulisan dalam beberapa kata. Menurut saya, bait yang paling menarik terdapat pada stanza ketiga, yang bermakna bahwa kita sebagai bangsa Indonesia patut bangga dengan apa yang dimiliki, seperti kekayaan alam yang tak terhingga yang menjadi ciri khas bagi bangsa ini. Seluruh masyarakat patut menjaga kelestarian alam dan keseluruhan dari bangsa Indonesia karena hal tersebut menandakan bahwasanya kita bersyukur dengan segala sesuatu yang dimiliki saat ini.Â
Pada saat menjalankan geladi, dibuka dengan lagu Indonesia Raya dan Mars UNPAR juga perkenalan para pembimbing. Setelah itu diawali dengan pembahasan libur nasional di bulan Mei terutama penekanan di Hari Pendidikan Nasional, pengertian dan tujuan geladi hominisasi, intermezzo kuis, hingga penjabaran teknik dalam berpresentasi. Mahasiswa dipancing pemikirannya untuk berpikir secara kritis, logis, dan kreatif. Hal ini dituangkan ke dalam brainstorming tiap kelompok yang dibagi menjadi 9 dengan anggota kurang lebih 6 orang. Setiap kelompok diberi topik presentasi dan diharuskan untuk mempresentasikan dalam waktu 4 menit. Proses brainstorming memakan waktu kurang lebih 45 menit yang terdiri dari perkenalan setiap anggota kelompok, pendalaman karakter, pembahasan topik presentasi, dan latihan presentasi oleh masing-masing anggota.Â
Presentasi dilakukan dalam 2 babak, babak pertama antar 3 kelompok, setelah ditentukan pemenang dari babak pertama, dilanjutkan ke babak ke dua yang mana merupakan final presentasi dari 3 kelompok pemenang babak pertama sebagai penentuan pemenang utama. Hasil akhir menunjukkan bahwa kelompok 1 merupakan pemenang dari presentasi antar kelompok. Pengalaman ini mengajarkan saya dalam mengembangkan kreatifitas diri terutama dalam mematangkan pemikiran. Mahasiswa ditekankan untuk dapat berpikir kritis, logis, dan rasional baik dalam menyelesaikan masalah maupun tidak. Hal ini mengacu pada pengembangan diri setiap individu yang mana hal tersebut merupakan salah satu tujuan diadakannya geladi hominisasi. Kesimpulan yang dapat diambil dari Geladi Hominisasi ke 8 adalah pentingnya peran mahasiswa milenial dalam berbagai aspek untuk kemajuan bangsa dan negara.