Mohon tunggu...
Nature

Ukuran Sel atau Jumlah Sel?

29 Agustus 2018   20:34 Diperbarui: 30 Agustus 2018   10:08 1091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Halo! Selamat datang di blog Kompasiana milikku. Namaku A Almanda A. N. dari SMA Kolese Loyola.

Jadi, aku baru saja menemukan pernyataan yang menyatakan bahwa gajah berbobot 1 ton memiliki ukuran sel yang jauh lebih besar daripada seekor tikus rumah. Lalu bagaimana aku menanggapi pernyataan tersebut, ya? Simak ulasanku di bawah ini!

Dari waktu ke waktu, makhluk hidup terus berkembang dalam jumlah yang makin banyak dan beragam macamnya. Keberagaman tak luput dari perbedaan, dari yang terlihat mencolok hingga yang tak kasat mata. Salah satu hal yang mudah dilihat menggunakan indra adalah ukuran. Dalam artikel ini, aku akan membahas materi mengenai ukuran sel dan keterkaitannya dengan ukuran organisme.

Apa itu sel? Sel merupakan tingkat struktural kehidupan terendah yang memiliki seluruh sifat kehidupan, seperti reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan, pemanfaatan energi, respons terhadap lingkungan, homeostasis (pengaturan tubuh), serta adaptasi terhadap lingkungan di sekitarnya. Pada organisme multiseluler, seperti hewan dan tumbuhan, terjadi kerja sama berbagai jenis sel yang terspesialisasi dan bergabung membentuk tingkatan struktural kehidupan yang lebih tinggi, yaitu jaringan, organ, dan sistem organ.

Sel pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan asal Inggris bernama Robert Hooke pada tahun 1665. Penemuan sel berlanjut ketika Antonie Van Leeuwenhoek menjadi orang yang pertama kali melihat sel hidup menggunakan mikroskop pada tahun 1674. Sejak saat itu, para ilmuwan berlomba-lomba untuk melakukan percobaan tentang sel dan mengungkapkan teori yang dimilikinya. Berikut adalah teori-teori sel yang menjadi gagasan bagi teori lain.

Robert Hooke (1635-1703)

Kisah Hooke dimulai pada tahun 1665 ketika berumur 30 tahun, ia sedang mengamati sayatan gabus batang Quercus suber menggunakan mikroskop sederhana, dimana sel-sel gabus itu termasuk dalam sel mati. Dari pengamatan tersebut, Hooke menemukan adanya ruangan kecil kosong yang dibatasi dinding tebal, kemudian menamakannya cellula dan hingga kini dikenal sebagai sel.

Antonie Van Leeuwenhoek (1632-1723)

Antonie Van Leeuwenhoek berkontribusi bagi dunia biologi ditunjukkan dalam upayanya merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal yang akan digunakan untuk mengamati air rendaman jerami. Dari pengamatan tersebut, ia menemukan organisme yang bergerak-gerak dalam air yang kemudian disebut bakteri.

Matthias Jakob Schleiden (1804-1881) dan Theodore Schwann (1810-1882)

Mathhias Jakob Schleiden mengadakan penelitian terhadap tumbuhan. Setelah mengamati bagian-bagian tumbuhan, ia mendapatkan banyak sel yang menyokong tubuh tumbuhan. Sedangkan Theodore Schwann melakukan pengamatn terhadap hewan dan menemukan bahwa tubuh hewan juga tersusun atas banyak sel. Berdasarkan pengamatan tersebut, keduanya menarik kesimpulan bahwa sel merupakan unit dasar kehidupan dan setiap makhluk hidup tersusun dari sel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun