Ngamprah, Bandung Barat, 23 April 2025 – Tim mahasiswa magang Center of Excellence (CoE) Batch 2 dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan kunjungan lapangan dan survei ke Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Kunjungan pada Rabu, 23 April 2025 ini bertujuan untuk meneliti dan mendokumentasikan program-program pemberdayaan masyarakat yang dijalankan oleh Komunitas Lembur Sae, termasuk pertemuan langsung dengan Ketua Komunitas, Anifhia Rakhmiyani.
Dalam kunjungan tersebut, tim mahasiswa magang berkesempatan untuk berdiskusi langsung dengan Anifhia Rakhmiyani mengenalkan terkait profil dan program kerja Komunitas Lembur Sae yang aktif menjalankan berbagai inisiatif sosial. Diskusi difokuskan pada dua program utama: "Sewing Machine Assistance and Sewing Training for Empowered Women of Lembur Sae," sebuah program kolaborasi dengan Filantra yang memberikan pelatihan menjahit dan pengelolaan bank sampah kepada perempuan di desa; dan program "PKBM Ceria," sebuah kerjasama dengan Rumah Zakat dan Anak Ceria Foundation yang berfokus pada pendidikan non-formal serta memberikan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara keseluruhan. Lebih dari sekadar memberikan ijazah, PKBM ini bertujuan untuk membekali peserta didik dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian, lulusan PKBM diharapkan dapat menjadi individu yang mandiri, produktif, dan berkontribusi positif bagi lingkungan sekitarnya.
Mahasiswa magang UMM memperoleh informasi detail mengenai implementasi program, tantangan yang dihadapi, dan dampak yang telah dicapai. Mereka juga mengamati secara langsung kegiatan pelatihan menjahit dan PKBM. Tak kalah menarik, mahasiswa juga mengunjungi fasilitas bank sampah yang tengah dipersiapkan untuk launching. Program pengelolaan lingkungan ini akan menjadi bagian dari gerakan sosial berkelanjutan yang turut menggandeng Filantra sebagai mitra strategis.
Ketua Komunitas Lembur Sae, Teh Anifhia, menyampaikan harapannya agar program bank sampah dapat segera berjalan dan memberi manfaat bagi masyarakat. “Kami mulai dari langkah kecil seperti spanduk informasi minyak jelantah, buku tabungan, dan modul sosialisasi. Harapannya, program ini bisa berkelanjutan dan mendapat dukungan berbagai pihak,” ujarnya.
Kunjungan ini memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa magang UMM dalam memahami praktik pemberdayaan masyarakat di lapangan. Mereka tidak hanya mendapatkan data, tetapi juga wawasan tentang dinamika sosial dan ekonomi di Desa Tanimulya. Hasil survei ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan program-program pemberdayaan masyarakat yang lebih efektif dan berkelanjutan di masa mendatang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI