Mohon tunggu...
Alma FitriaRahma
Alma FitriaRahma Mohon Tunggu... -

seorang wanita yang ingin mencapai semua mimpinya dengan Ridha Allah swt

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Industri Pertelevisian: Kualitas Bagus karena Bisnis di Era Globalisasi

11 Desember 2018   18:45 Diperbarui: 15 Desember 2018   14:24 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Semakin berkembangnya zaman, popularitas media semakin melonjak dan hal ini mendukung perkembangan industri media. Apalagi karena adanya globalisasi dan semakin meningkat dapat memunculkan adanya Media Global. 

Media Global adalah saluran untuk menyampaikan informasi atau pesan secara global. Salah satu media yang tetap eksis dari awal munculnya hingga sekarang dan hampir menjadi kebutuhan dari berbagai kalangan masyarakat yaitu Televisi. Televisi adalah media komunikasi yang memiliki perpaduan antara visual dan audio, dimana masyarakat dapat mendengar melalui audio dan melihat melalui visual sekaligus. 

Perkembangan televisi saat ini sudah sampai pada ranah global. Arus dari media global sendiri sangat berkembang cepat, terlebih lagi salah satu faktornya yaitu akibat globalisasi. Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena adanya pertukaran dengan dunia, pemikiran, produk, dan berbagai aspek kebudayaan lainnya.

Proses yang dilakukan media untuk mempertahankan eksistensinya yaitu tentu dengan mengikuti arus yang ada pada realita seperti trend, informasi, budaya dan hal lainnya. Akibat dari globalisasi ini menimbulkan adanya persaingan di industri media, bisa jadi untuk ajang siapa perusahaan media terbaik di dunia. 

Perusahaan media terus berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitasnya agar mampu diterima masyarakat lokal hingga internasional yang seleranya terus berubah-ubah ini, dengan kualitas perusahaan media yang bagus dapat menaikkan brand mereka di era globalisasi. 

Hal ini lah yang dimanfaatkan oleh para pemilik perusahaan untuk meningkatkan perusahaan media yang mereka miliki dari berbagai hal seperti mulai dari konten nya, programnya harus seperti apa saja yang dapat meningkatkan interest dari masyarakat, meluaskan jaringnya, termasuk juga meningkatkan kualitas inventaris seperti alat-alatnya. Hal itu lah yang sudah mulai terjadi juga di perusahaan media yang berlokasi di Indonesia. 

Industri media saat ini masih di pegang oleh negara bagian barat, seperti keberhasilan dalam bidang perfileman, broadcastnya serta konten yang ada di dalam program TV yang disiarkan memiliki berbagai macam tujuan mulai dari edukasi, informasi serta hiburannya juga. Persaingan akibat globalisasi mendorong perusahaan untuk menaikkan perusahaan mereka lebih maju hingga ke ranah bisnis. 

Perusahaan TV juga meningkatkan diri mereka dengan mempertahankan jumlah penonton mereka, karena penontonlah kunci dari kesuksesan mereka yang juga merambat ke ranah bisnis mereka. 

Banyak anggapan tentang "Jumlah penonton turun, maka iklan pun turun" di antara perusahaan TV. Kenapa? Karena disaat sebuah perusahaan produksi ingin mengiklankan produk mereka pada perusahaan TV tersebut tentunya ada kesepakatan disitu yang bermakud akan tercapainya win win solution. Kaitannya dengan kesepakatan yang dilakukan adalah didasari atas berbagai faktor yang bisa memicu keberlangsungan perusahaan tersebut, terutama dalam hal kepercayaan (trusting). 

Perusahaan produk tersebut ingin mengiklankan produk mereka pada perusahaan TV tersebut karena TV tersebut cukup memiliki banyak jumlah penonton bahkan dari berbagai kalangan dan dari situ perusahaan produk sudah memercayakannya, namun apa yang akan terjadi jika jumlah penonton pada perusahaan tersebut mengalami penurunan? 

Maka hal tersebut juga berdampak kepada iklan produk tersebut, yang mana perusahaan tersebut bisa menurun juga kepercayaan mereka terhadap TV tersebut dan mulai menarik iklan mereka dalam perusahaan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun