Beberapa hari ini ditayangan televisi sudah bersliweran iklan sirop, air mineral, obat lambung dan sebagainya yang menandakan bahwa bulan puasa akan segera tiba. Memang Ramadhan tidak lama lagi akan kita jumpai dan banyak tanda-tanda yangmuncul menjelang datangnya bulan suci bagi umat islam di seluruh penjuru dunia, tidak terkecuali di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
Dan salah satu tanda bahwa Ramadhan akan datang adalah hadirnya Buku Kegiatan Ramadhan yang selalu hadir di sekolah-sekolah khususnya di tingkat dasar. Buku ini seolah menjadi agenda penting yang tak tertinggalkan bagi siswa-siswi SD/MI dalam melewati bulan puasa nanti.
Entah mulai kapan, sejak saya masih usia sekolah dasar ( tahun 1991-1997) buku ini sudah ada. Dan sekarang tahun 2023 masih langgeng menjumpai anak-anak usia sekolah dasar.
Bagi kita yang pernah mengenyam pendidikan mulai dari SD/MI tentu sudah tidak asing dengan buku ini, juga dengan isi-isinya. Dan mungkin masih ingat serta sudah hafal banget cara mengisinya
Nanti saat Ramadhan kita juga akan melihat aktifitas anak-anak saat memenuhi tugasnya dalam mengisi buku Ramadhan yang senantiasa mereka bawa khususnya saat ibadah shalat tarawih berlangsung. Mereka akan berbondong-bongong meminta tanda tangan kepada Imam dan penceramah/pengisi Qultum.
Belajar dari Buku Ramadhan
Dari buku Ramadhan kita dapat mengamati anak-anak, mana anak yang rajin/patuh dalam menjalankan perintah/tugas dari Bapak/Ibu gurunya, dan mana anak yang belum bisa menjalankan tanggungjawabnya dengan baik. Anak yang sudah bisa melaksanakan tanggung jawabnya tentu akan sungguh-sungguh mengisi buku Ramadhan miliknya, dan sebaliknya, mereka yang belum bisa melaksanakan tanggungjawabnya akan ala kadarnya mengisi catatan-catatan dalam buku Ramadhan.
Ini tentu membutuhkan peran serta dari wali murid atau orang tua siswa dalam turut serta mengawasi dan mendampingi anak-anak mereka menjalankan tanggungjawab yang telah diberikan oleh Bapak/Ibu guru mereka di sekolah.