Setiap sore saya selalu bolak balik keluar rumah hanya untuk mantap langit. Maklum, bulan ini (Januari) intesitas hujan masih tergolong tinggi. Jika langit cerah, suasana hati juga ikut senang, jika cuaca mendung, saya juga tidak bisa berabuat apa-apa, hanya bisa menanti hujan turun.
Namun sekarang kita tidak jarang dibuat bingung oleh keadaan atau cuaca yang tidak menentu. Terkadang cerah banget dengan sinar matahari yang memancar, namun tiba-tiba gerimis dan turun hujan. Kadang mendung langit gelap dengan awan hitamnya, namun ditunggu-tunggu hujan tak kunjung datang.
Keadaan yang seperti ini sering membuat saya bingung dan ragu, berangkat atau tidak, yah,,, namanya juga supir odong-odong yang setiap sorenya ngompreng keliling desa untuk mencari rizki.
Saya biasanya berangkat ngompreng menggunakan odong-odong jenis Tayo warna biru yang bertuliskan Momong Bocah, meskipun bertuliskan Momong Bocah namun tidak jarang yang baik ibu-ibu baik tua maupun muda, makanya tidak jarang ketika saya lagi narik/ngompreng odong-odong banyak orang yang secara spontan menanyakan, "mas jare momong bocah ganing sng numpak mbokene.." (mas katanya momong bocah kok yang baik ibunya). Begitu mereka bertanya spontan kepada saya, he he he..
Kalau siang memang saat ini cuaca selalu nampak cerah, barulah menjelang asar keadaan langit akan berubah, kadang mendung mulai datang, kadang juga tetap cerah. Namun langit cerah saja bukan jaminan akan terus terang (tidak hujan), karena tidak jarang ketika langit cerah dan saya dengan semangat berangkat ngompreng, tiba-tiba ditengah perjalanan langit langsung gelap dan hujan pun turun.
Ya memang begitulah keadaan sekarang, namun apapun yang terajadi kita patut selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena kita masih diberikan kenikmatan yang sangat luar bias berupa kesehatan dan nikmat-nikmat lainnya.