Mohon tunggu...
Alliza DheaFebriyanti
Alliza DheaFebriyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1- Pendidikan Teknologi Agroindustri

Usaha tidak akan mengkhianati hasil

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Kualitas Pendidikan di SDS Az-Zahrah Melalui Program Kampus Mengajar

29 September 2021   11:01 Diperbarui: 29 September 2021   11:17 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sudah lebih dari satu tahun pandemi Covid-19 tengah mewabah di negara Indonesia. Banyak bidang yang terdampak akibat pandemi ini , salah satunya bidang pendidikan. Pada bidang pendidikan, pembelajaran yang biasanya dilakukan secara tatap muka di sekolah kini berubah menjadi pembelajaran secara daring. Tentunya, pembelajaran secara daring ini tidak selalu berjalan secara lancar. Banyak kendala yang dihadapi ketika pembelajaran secara daring dibandingkan ketika pembelajaran secara tatap muka.

Kendala tersebut antara lain sulitnya akses internet, tidak memiliki kuota internet bahkan tidak memiliki handphone yang mendukung untuk pembelajaran secara daring. Kemudian, siswa yang sudah mulai bosan dengan pembelajaran secara daring turut menjadi alasan untuk siswa tidak mengikuti pembelajaran secara daring. Apabila keadaan terus seperti ini, kemungkinan kualitas pendidikan akan menurun.

Dalam upaya pencegahan penurunan kulitas pendidikan, pemerintah telah melakukan upaya-upaya peningkatan kualitas pendidikan. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah yaitu mengadakan program Kampus Mengajar Merdeka Belajar. Kampus Mengajar adalah bagian dari program Kampus Merdeka yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Kampus mengajar ini dapat meningkatkan kemampuan soft skills dan hard skills supaya lebih relevan dengan kebutuhan zaman.

Tujuan dari Kampus Mengajar ini yaitu memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan, memberikan peran kontribusi nyata perguruan tinggi dan mahasiswa dalam pembangunan nasional, mengembangkan karakter, soft skills dan wawasan mahasiswa, menanamkan kepekaan sosisal pada diri mahasiswa, memberikan kesempatan belajar kepada semua peserta didik Sekolah Dasar serta membantu Sekolah Dasar yang memiliki keterbatasan dan berada di daerah 3T dalam memberikan pelayanan bagi peserta didik. Program Kampus Mengajar ini mencakup pembelajaran di semua mata pelajaran yang berfokus pada literasi dan numerisasi, adaptasi teknologi dan membantu administrasi sekolah.

Pada Kampus Mengajar Angkatan Satu, salah satu sekolah yang menjadi pilihan Kemendikbud yaitu SDS Az-Zahrah. SDS Az-Zahrah terletak di Kecamatan Cilincing, Kelurahan Semper Timur, Jakarta Utara. SDS Az-Zahrah berada di lingkungan yang agak sulit untuk mengakses sinyal terlebih masyarakat sekitar yang kurang memprioritaskan pendidikan.

Ketika pembelajaran secara daring dapat dikatakan sedikit siswa yang mengikuti pembelajaran seperti pada kelas 1 jumlah siswa yang terdaftar sebanyak 40 siswa akan tetapi ketika pembelajaran secara daring kurang dari 10 siswa yang mengikuti pembelajaran. Untuk itu, pembelajaran perlu dikombinasikan dengan pembelajaran secara tatap muka karena ketika pembelajaran secara tatap muka 15-20 siswa dapat hadir untuk mengikuti pembelajaran. Pembelajaran secara tatap muka dilakukan selama 3 hari dalam seminggu dan sisanya dilakukan secara daring.

Pada SDS Az-Zahrah, penerjunan mahasiswa sebanyak 6 mahasiswa yang didampingi oleh 1 dosen pendamping lapangan, Mahasiswa ini berasa dari Universitas dan program studi yang berbeda-beda. Setiap mahasiswa memiliki tanggung jawab khusus untuk memegang satu kelas. Mahasiswa menerapkan program yang sudah direncanakan supaya pembelajaran terasa menarik dan tidak membosankan.

Ketika pembelajaran secara tatap muka materi pembelajaran disampaikan tidak hanya dengan metode ceramah melainkan diselingi dengan penayangan materi pembelajaran melalui video.

Kemudian, untuk membuat siswa tetap bersemangat mengikuti pembelajaran maka ketika pembelajaran perlu diselingi dengan menyanyi lagu anak-anak dan lagu nasional serta bermain yang dapat melatih keberanian dan percaya diri siswa. Selain itu, ketika pembelajaran secara daring tidak hanya teks saja melalu grup whatsapp akan tetapi diberikan video pembelajaran melalui youtube supaya siswa tidak bosan dan lebih mudah dipahami serta terdapat program tadarus mingguan melalui zoom atau google meet.

Ketika pembelajaran dilakukan secara tatap muka, siswa diminta untuk membaca buku cerita atau membaca teks cerita yang tedapat pada buku tematik. Kegiatan membaca ini dilakuka selama 20-30 menit supaya membiasakan peserta didik untuk membaca, meningkatkan literasi dan mendapatkan ilmu dari bacaan tersebut. Setelah membaca dilakukan sesi tanya jawab mengenai cerita yang mereka baca. Sesi tanya jawab ini untuk mengetahui apakah siswa benar membaca cerita tersebut dan mengetahui apakah siswa memahami isi dari cerita tersebut.

Pembelajaran secara tatap muka tidak luput dari penerapan prosedur kesehatan dimana siswa diminta untuk menggunakan masker ketika melaksanakan pembelajaran, sebelum dan sesudah pembelajaran siswa diminta untuk menggunakan handsanitizer. Pada pelaksanaan program juga terdapat sosialisasi terhadap siswa ketika mengajar dikelas mengenai pencegahan penularan Covid-19, cara hidup sehat serta contoh pangan sehat dan bergizi. Kemudian, untuk mencegah penularan Covid-19 dan menerapkan pangan sehat siswa diminta untuk membawa bekal makan dan minum masing-masing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun