Mohon tunggu...
Agus Sujarwo
Agus Sujarwo Mohon Tunggu... Guru - Founder Imani Foundation

Founder Imani Foundation

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Sehat

Edental Membangun Senyum Indonesia

4 Desember 2022   12:00 Diperbarui: 4 Desember 2022   12:21 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Bagai pungguk merindukan bulan --- memimpikan hal yang tidak  akan pernah menjadi kenyataan, adalah peribahasa yang selaras bagi hasrat seorang Rizka Triana dalam merintis bisnis di bidang kedokteran. Meski begitu, hal ini justru menjadi pelecut untuk semakin bersemangat menanam benih-benih kebaikan demi membangun senyum Indonesia. Berikut petikan wawancara dengan Founder dan Chief Executive Officer Edental Rizka Triana. 

Adakah cerita khusus tentang kedokteran gigi?

Saya kebetulan lulusan Universitas Gadjah Mada. Waktu itu, sambil kuliah kedokteran gigi saya juga mengambil kuliah manajemen. Kebetulan dari umur 18 tahun sudah berdagang jadi sekarang sedang belajar menjalankan bisnis dengan benar.  Sebenarnya tidak ada cerita khusus tentang hal ini. Kebetulan saya satu-satunya dokter dan dokter gigi dalam dua keluarga besar. Jadi tidak ada relation orang dalam sama sekali. Saya sudah nyemplung, kebetulan lebih mengerti isunya, sekaligus agar tidak mubazir juga ilmunya akhirnya saya fokus di situ.

In fact yang terbaru mungkin boleh saya sampaikan, by research di 2018 itu orang yang punya masalah kesehatan gigi ada 53% dan di 2022 terus meningkat signifikan ke angka 73%. Ini disebabkan salah satunya karena orang lebih concern ke perawatan tubuh ketimbang gigi. Jadi visitasi ke dokter gigi juga menurun. Karena masalah makin besar maka the opportunity is there. Banyak yang harus dan perlu untuk dilakukan. Kita juga sebagai pelayan masyarakat terus membantu untuk bisa mengisi di situ. 

Apa visi yang ingin diwujudkan melalui PT Bangun Senyum Indonesia?

Too good to be true, seperti diketahui titik nol saya ada di Karang Tengah, Kota Tangerang. Jadi, saat bicara nama perusahaan kami, PT Bangun Senyum Indonesia, bagi sebagian orang lebih pas disebut sebagai halu (halusinasi, Red). Namun kita yakin dan percaya kita akhirnya akan sampai di titik itu. Tahun ini kita ada di 20 kota di Indonesia dan kita targetkan akan mencapai angka 300 kota di 2027, dengan membantu teman-teman penduduk Indonesia yang memiliki persoalan gigi dan mulut untuk mendapatkan perawatan gigi yang ideal, bahkan di second-third cities layer di Indonesia. Saling membantu dengan siapa pun yang memiliki impian yang sama. Fulfilled each other and zero competitor karena persoalan tentang hal ini sangatlah besar.

Seberapa penting esensi gigi bagi kesehatan tubuh?

Bisa dibilang seluruh organ yang ada di dalam tubuh kita, pintunya itu ada di mulut.  Jadi, kita para operator, overall bisa memberikan hasil kira-kira orang ini tubuhnya sebermasalah apa. Jadi penting dan tidak pentingnya gigi, kalau ke lokalnya sendiri gigi kan untuk pengunyahan, estetik, visual. Kita bicara pun, jika tidak ada gigi, akan ada banyak bunyi yang tidak jelas. Namun secara prinsip bukan ini persoalannya. Bahkan kita bisa tahu seseorang memiliki alergi atau penyakit sistemik tertentu hanya dengan melihat kualitas giginya. Jadi ya gerbangnya ada di situ. So, sejauh ini jika bagian gigi ini bisa kita jaga dengan baik, the rest of the body juga akan mengikuti.

Secara umum seperti apa perilaku masyarakat terkait gigi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Indonesia Sehat Selengkapnya
Lihat Indonesia Sehat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun