Mohon tunggu...
Allesandro Hurint
Allesandro Hurint Mohon Tunggu... Pustakawan - Putra Larantuka

Aku tak lelah untuk terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Makna Valentine

14 Februari 2020   21:06 Diperbarui: 14 Februari 2020   21:22 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terlintas di benakku, mengenang kisah yang telah usang di kala masa muda dulu. Saat masih belajar untuk mengenal CINTA di waktu SMA dulu.         20 tahun silam t'lah berlalu namun kenangan itu masih menyisakan rindu. Moment Valentine yang penuh lika-liku asmara yang terbilang mesra. 

Lantas, seberapa besarkah perayaan Valentine bermakna untukku saat ini? Faktanya adalah rasa sayang yang sama tak mungkin kugadaikan.

Momentum Valentine bukan hanya dirayakan dengan pemberian cokelat ataupun setangkai bunga, Namun yang terpenting adalah bagaimana rasa sayang yang berbalut kesetiaan, ikhlas, sabar, saling percaya dan saling menghormati tanpa pura-pura...., singkatnya Kasih sayang tanpa batas baik kepada keluarga, sahabat,atau siapa saja yang kita jumpai dalam setiap ruang dan waktu.

Patut diwaspadai bahwa kemajuan teknologi yang begitu pesat tak selamanya berdampak positif dalam kehidupan kita. Banyak dari kita lupa mengendalikan diri sehingga rumah tangga hancur hanya karena inbox ataupun chatting di medsos yang berlebihan.

Akibatnya timbul saling curiga dan hilangnya rasa percaya terhadap pasangan kita. Beberapa di antaranya berujung pada perceraian, saling menyakiti bahkan tak segan membunuh karena sakit hati. 

Banyak hal yang dulunya tabu, kini dianggap biasa, sebagai contoh beberapa lagu masa kini yang begitu populer dengan istilah "02"   ( Kosong Dua ), Jaga orang lain pung jodoh, Jadikan aku yang kedua, Selingkuh Tipis- Tipis, dan masih banyak lagi yang pada dasarnya tidak mengedukasi dan memberi pesan moral yang buruk.

Terlepas dari hal tersebut, tergantung dari kita masing-masing memaknainya. 

Ada sebuah ungkapan yang berbunyi demikian: " Jika yang sudah ada itu baik, kenapa harus mencari yang lain.  Bagi kaum muda, mencari pendamping hidup gampang-gampang susah, karena tak selamanya  berujung bahagia.

So, berhati-hatilah dalam memilih pasangan, jangan sampai nasib apes terjadi selayaknya seorang pria di Afrika yang tidak mengetahui pengantin wanitanya ternyata seorang pria.

Mengungkapkan rasa CINTA itu kelihatan gampang tapi mempertahankannya ternyata lebih sulit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun