Mohon tunggu...
Ramadhani
Ramadhani Mohon Tunggu... Pekerja Konstruksi

Saya seorang yang sangat mengagumi dunia transportasi dan dunia konstruksi

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Tips Melewati Perlintasan Kereta Api

23 September 2025   15:17 Diperbarui: 23 September 2025   15:17 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Joglosemar. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com

Banyak pengendara terpeleset pada saat melintasi perlintasan rel kereta api pada saat hujan. Hal sangat berbahaya pada saat bagi pengendara terutama sepeda motor. Banyak resiko yang dapat terjadi pada situasi ini. Saat pengendara sepeda motor terjatuh benturan tidak dapat dihindarka, mulai dari lecet hingga patah tulang pun tidak dapat dihindarkan. Bahkan pada saat menggunakan jas hujan ponco dapat terlilit roda yang masih berputar. Lebih parahnya lagi pada saat macet dan ramai saat satu sepeda motor terjatu dapat menimpa sepeda motor lain dan ikut terjatuh.

Beberapa tips untuk melewati perlintasa rel kereta api. 1. Taati aturan terutama saat palang pintu sudah tertutup, dan berhenti sebelum palang pintu. Apabila tidak terdapat palang pintu berhenti dan tengok kiri kanan terlebih dahulu. 2. Menyebrangi perlitasan dengan batas kecepatan yang diatur, jangan melebihi kecepatan. 3. Jangan saling mendahului pada saat melintasi perlintasan kereta api. 4. Pada saat melintasi perlintasan rel kereta api yang tidak tegak lurus dengan jalan harus berhati-hati karena Ketika melintasi perlintasan yang seperti itu Sebagian besar roda akan berada di atas rel dan karena rel merupakan besi yang halus dan tidak memiliki daya cengkram dengan ban maka potensi terpeleset akan sangat besar sekali. Jadi pada kondisi seperti ini pengendara sepeda motor harus menjaga gas tetap stabil jangan sampai menambah gas pada saat roda berada di atas rel.

Selain factor dari pengendara sepeda motor banyak factor lain juga yang menyebabkan perlintasa kereta api menjadi beresiko. Perlintasan tidak resmi dan tidak dijaga seharusnya mendapat perhatian dari pemerintah dengan melakukan penutupan permanen jalan tersebut atau mengalihkan jalan menuju perlintasan resmi. Dan pada beberapa perlintasan PT. KAI selaku operator pada saat melakukan perbaikan rel pada posisi perlintasan pada saat mengembalikan rel tidak sesuai persyaratan.

Di kota solo juga terdapat rel yang berada di pinggir jalan dan sejajar. Dengan posisi rel  seperti  ini ditambah dengan pengaspalan yang tidak memenuhi standar membuat pengendara sepeda motor sangat rawan terpeleset. Pemerintah sudah menghimbau untuk sepeda motor tidak melintasi secara menyusur jalan tersebut. Untuk referensi di luar negeri seperti jerman, inggris dan perancis sebenarnya banyak sekali konsep rel seperti ini. Namun negara tersebut membangun jalan dengan benar dan budaya di negara maju tersebut sangat jarang sekali yang menggunakan sepeda motor.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun