Mohon tunggu...
ALIYOGA FEBRIYANTO
ALIYOGA FEBRIYANTO Mohon Tunggu... PENASEHAT DIRI SENDIRI

Sebagai manusia pada umumnya, saya hadir dengan segala kelebihan dan kekurangan. Merayakan hidup dalam kesederhanaan, menemukan keindahan dalam hal-hal kecil, dan belajar dari setiap langkah. apakah masih berarti jika adab dan ilmu tanpa kejujuran. 1%

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bahayanya sifat Hasad

8 September 2025   17:43 Diperbarui: 8 September 2025   17:43 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pemahaman Hasad (Dengki) dalam Islam

Hasad, atau yang lebih dikenal dengan dengki, adalah salah satu penyakit hati yang paling berbahaya. Dalam Islam, hasad merupakan sifat tercela yang dapat merusak hubungan antar sesama manusia dan menjauhkan seseorang dari rahmat Allah SWT. Hasad adalah perasaan tidak suka melihat nikmat atau kebaikan yang didapatkan oleh orang lain, dan bahkan berharap nikmat tersebut hilang dari mereka.

Hasad dalam Hadis dan Al-Qur'an

Sifat hasad telah dijelaskan secara tegas dalam hadis Nabi Muhammad SAW. Salah satu hadis yang populer mengenai hasad adalah sebagai berikut:

إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ، فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ

Artinya:

"Jauhilah sifat hasad, karena sesungguhnya hasad itu memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar." (HR. Abu Dawud)

Hadis ini memberikan perumpamaan yang sangat kuat. Sama seperti api yang dengan cepat melahap kayu hingga menjadi abu, hasad juga akan "melahap" amal kebaikan seseorang. Seseorang yang memiliki sifat hasad, meskipun rajin beribadah, amal baiknya bisa habis karena penyakit hati ini.

Selain itu, Al-Qur'an juga telah memberikan peringatan keras mengenai bahaya hasad. Dalam surah Al-Falaq, Allah SWT memerintahkan kita untuk berlindung dari kejahatan orang yang dengki.

وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

Artinya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun