"Tak Elok", demikian ungkapan Bapak kita Luhut Binsar Panjaitan, berkaitan dg pembunuhan 31 warga kita oleh separatis Papua Merdeka.
Menurut hemat saya, diksi kata "tak elok", terlalu lemah untuk kasus pembantaian yg telah menghilangan nyawa 31 orang yg tak berdosa itu.
Saya tdk faham, pak Jendral kok tdk mengecam lebih keras, lebih menampar dan menakutkan pihak musuh di papua.
Tulisan ini, tdk ada maksud apa2. Saya menulis, spy hilang dari otak saya, yg terheran heran.
Itu saja.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!