Mohon tunggu...
Alisha Wafiq Musyafa
Alisha Wafiq Musyafa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Sebenarnya saya 2 orang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Optimalisasi Peran Orangtua sebagai Upaya Mengatasi Penggunaan Gawai pada Anak Usia Dini

2 Juni 2022   13:00 Diperbarui: 2 Juni 2022   13:24 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gawai Pada Anak Usia Dini

Gawai sudah menjadi alat komunikasi yang tidak asing terdengar di telinga kita. Tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan orang dewasa bahkan sekarang anak kecil pun sudah sangat akrab dengan gawai (Syarifudin, 2020). Gawai bisa dikenakan oleh siapa saja sesuai dengan keperluan. Gawai sering digunakan oleh untuk orang dewasa sebagai alat berkomunikasi, mencari informasi, menonton, bermain, dan sebagainya. Sedangkan penggunaannya untuk kanak kanak umumnya terbatas dan hanya dapat digunakan sebagai alat belajar, bermain, dan melihat kartun. Jangka dan rentang waktu penggunaan oleh orang dewasa dan kanak kanak pun sangat bervariasi.

Banyaknya anak yang sudah menggunakan gawai dan internet tentunya dapat menjadi hal positif jika digunakan dengan benar dan ditemani oleh orang tuanya, misalnya untuk melatih kreativitas anak dan menambah pengetahuannya. Namun, ada juga bentuk penggunaan yang dapat menimbulkan efek negatif, seperti penggunaan terus menerus dan masalah mata yang dapat dengan cepat menyebabkan ketergantungan gawai. Padahal, penggunaan alat pada anak harus dibatasi untuk menghindari masalah yang timbul akibat penggunaan gawai seperti kecanduan yang berat untuk dipulihkan. Dimanapun, penggunaan gawai sangat membutuhkan kekangan dan kontrol dari orang tua ketika anak mulai menggunakannya.

 

Anak Usia Dini dan Dampak Penggunaan Gawai

klikdokter.com
klikdokter.com

Usia dini merupakan waktu dimana anak memiliki karakteristik perilaku yang berbeda-beda. Fisiknya yang kecil dan sikapnya yang imut membuat orang dewasa bungah dan gemas. Namun terkadang orang dewasa merasa tidak nyaman ketika perilaku anak berlebihan dan tidak terkendali. Anak tidak mengerti apakah yang dilakukannya berbahaya atau tidak, bermanfaat atau merugikan, benar atau salah, yang terpenting bagi mereka adalah merasa bahagia dan baik-baik saja. Kita bisa melihat komparasi antara anak yang tumbuh pada era dulu dan sekarang, sangat jelas perbedaannya. Dibandingkan dengan perkembangan anak anak pada era dulu, anak-anak pada usia dini di era sekarang harus lebih dijauhkan daripada penggunaan gawai, dan disarankan untuk berinteraksi dengan teman sebayanya agar dapat membantu dalam menumbuhkan rasa empati sosial yang tidak dapat dibangun dengan segera.

Kebanyakan anak suka menggunakan gawainya karena suara dan warna yang menarik saat memutar media seperti video pada gawai. Jika anak menatap monitor dalam waktu lama, mata anak bisa menjadi lelah. Penggunaan perangkat yang berlebihan dapat menyebabkan anak-anak menderita kekurangan aktivitas fisik, yang dapat mempengaruhi perkembangan penyakit dan kemungkinan peningkatan obesitas. Jika anak bosan, ada hal lain yang bisa menggantikan hiburan anak, orang tua bisa mengajak anak menjelajah rumah atau kawasan perumahan. Aktivitas fisik pada anak diberikan oleh orang tua tidak hanya untuk istirahat atau pemulihan, tetapi anak juga dapat diajak mengerjakan pekerjaan rumah bersama orang tua dan saudaranya untuk mendapatkan aktivitas fisik yang cukup. Ketika mereka menyelesaikan pekerjaan rumah mereka bersama, anak-anak akan lebih bahagia dan senang (Sugiarti & Andyanto, 2021). Pendidikan karakter anak usia dini hingga usia 6 tahun penting sekali untuk memupuk sifat kepribadian dan sifat anak. Masa anak anak adalah masa yang sangat memestikan karakteristik dasar seseorang. Perkembangan anak melibatkan beberapa faktor, bukan sekedar pada perkembangan fisik melainkan juga pada perilaku, proses berpikir, emosi, moralitas, dan sikap (Maulia et al., 2020).

Orang Tua dan Kewajibannya

biggo.id
biggo.id

Kontribusi orang tua bagi bimbingan anak usia dini amat berguna untuk mempersiapkan anak-anak memasuki gerbang kehidupan berikutnya. Para ahli berpendapat bahwa orang tua memegang fungsi dan tugas yang sangat mega dalam membantu anak mempersiapkan diri untuk memasuki gerbang kehidupan mereka selanjutnya (Russyiana, 2019). Orang tua adalah guru pertama dan utama dalam membentuk kepribadian anak. Pengembangan kepribadian anak tak akan berlangsung mulus dan baik tanpa kedudukan orang tua dikarenakan mendidik anak pada hakikatnya adalah kewajiban utuh orang tuanya. Orang tua memiliki kewajiban yang besar untuk memberi petunjuk dan arahan yang baik kepada anak-anaknya. Ayah dan Ibu sebagai figur bagi anak harus melakukan tugas utama yaitu membina personalitas dengan penuh tanggung jawab. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun