Menyusuri keindahan palembang saat liburan semester  yang tak terlupakan.
Alasanku  pergi slow living ke Palembang. Di sana aku banyak melalui dan melihat banyak jembatan. Kemudian saat diperjalanan aku melihat sungai panjang dan besar. Nama sungainya sungai Musi.Â
Liburan Semester kali ini aku pergi berkunjung  ke rumah adek ayah. Adek ayah tinggal di Palembang. Adek ayah aku panggil dengan sebutan angah. Angah itu orang nya baik, ramah, penyayang.
Liburan semester kali ini, aku memutuskan untuk menghabiskan waktu dengan konsep slow living di Palembang, tepatnya di rumah adek ayah. Tujuanku untuk menikmati waktu berkualitas dengan keluarga, jauh dari kesibukan yang biasa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Pagi menjelang siang kami sekeluarga pergi ke Palembang jam 11.00 WIB. Kami pergi menggunakan mobil ayah. Di sepanjang perjalanan kami diisi  dengan suara radio. Kami mendengar musik, pengajian, nasyid, bacaan al qur'an.
Di perjalanan sekitar jam 14.00 wib kami sholat zuhur langsung jama' sholat ashar. Setelah  sholat kami makan siang.  Setelah makan kami istirahat sebentar. Jam 15.00 wib  kami melanjutlan perjalanan kembali.Â
 Di sepanjang perjalanan aku melihat banyak pepohonan asri dan indah. Banyak melihat pohon-pohon hijau. Aku suka melihat pohon-pohon hijau.  Saat aku melihat pohon-pohon hijau, aku merasa senang.
Di tengah perjalanan kira-kira 4 jam lagi sampai di Palembang kami  terkena macet. Daerah macetnya di Betung. Penyebab  macetnya tidak diketahui.  Kami sudah lelah di dalam mobil. Â
 Kami di mobil gelisah, letih, kelaparan, dan juga haus.  Makanan yang mau di makan  tidak ada lagi.  Semuanya sudah habis. Bukan hanya makanan saja tapi minuman pun sudah habis.Â
Â
Kami tidak berhenti untuk mencari makan karena kalau berhenti dulu lama sampainya di palembang.  Macetnya itu sampai 11 jam. Mobil hanya jalan perlahan-lahan terus berhenti. Jadinya kami sampai di Palembang jam 15.00 WIB.  Jika kami tidak terkena macet  kami akan tiba di Palembang jam 08.30 WIB.