Mohon tunggu...
Alirman Djamereng
Alirman Djamereng Mohon Tunggu... Sales - Flowman but not Superman

Berusaha konsisten untuk menulis yang bermanfaat...alirmandjamereng73@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Bisnis Kue Tradisional: Merajut Nostalgia di Tanah Rantau

26 Desember 2020   10:23 Diperbarui: 26 Desember 2020   10:36 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Indonesia mungkin tidak bisa dipungkiri bahwa hampir sebagian dari kita sejatinya adalah perantau. Meninggalkan kampung halaman tempat kita melewati masa masa indah dan selanjutnya berpindah ke daerah lain dengan berbagai tujuan. Hal itu bisa terlihat di setiap momen hari hari besar keagamaan dan libur panjang maka terlihat kegiatan mudik ke kampung halaman sangat masif dan sudah menjadi tradisi selama bertahun-tahun. Kerinduan terhadap keluarga dan suasana di kampung halaman dengan segala kisah dan pernak perniknya seakan menjadi magnet yang selalu menjadi daya tarik untuk mudik. Berburu makanan dan kue-kue tradisional yang asli termasuk hal yang dinantikan walaupun di era yang sudah maju seperti sekarang ini, makanan dan kue-kue tersebut sudah dapat kita temukan di tempat kita berdomisili. Belum lagi dengan adanya layanan online dan jasa pengantaran membuat semuanya menjadi mudah. Namun demikian tetap saja, makanan dan kue-kue yang menjadi racikan asli suatu daerah menjadi hal yang spesial dan membangkitkan nostalgia masa lalu.

Hal ini menjadi sebuah peluang bisnis tersendiri bagi para perantau yang mempunyai keahlian membuat kue tradisional. Apalagi kondisi di masa pandemi virus corona yang menyebabkan keterbatasan gerak dan keinginan untuk mudik menjadi pertimbangan yang berat. Para perantau yang hidup di suatu wilayah yang sama biasanya membuat sebuah komunitas atau organisasi beranggotakan orang-orang yang berasal dari daerah yang sama. Inilah yang menjadi peluang pasar untuk memulai bisnis kuliner dengan menu tradisional asli dari daerah yang bersangkutan. Tentunya diperlukan kemampuan untuk membuat makanan atau kue tradisional dengan rasa dan tampilan yang sesuai dengan daerah asalnya. Kemasan yang cantik dan bernuasa tradisional namun tetap mewah juga harus menjadi pertimbangan.

Beberapa peluang dan keuntungan dari berbisnis makanan dan kue tradisional antara lain:

  1. Sebagai menu spesial dalam acara-acara komunitas atau organisasi perkumpulan sesama daerah asal.
  2. Sebagai menu untuk seserahan atau hantaran dalam acara-acara pernikahan dengan adat tradisional daerah. 
  3. Sebagai buah tangan atau hadiah untuk keperluan ulang-tahun, selamatan, membesuk orang yang sakit, serta keperluan yang lain. 
  4. Sebagai menu untuk membuka restoran yang menyajikan makanan makanan tradisional.

Selain itu bisnis kuliner tradisional ini bisa menjadi ajang promosi terhadap makanan dan kue-kue tradisional kita kepada rekan atau kolega kita yang kebetulan berasal dari daerah yang berbeda. Tentu suatu hal yang sangat menarik mengingat Indonesia yang kaya dengan keanekaragaman suku dan makanan tradisional.

Sebagai gambaran, saya dan istri yang berasal dari Makassar dan sekarang berdomisili di Kota Bogor sudah memulai bisnis kuliner tradisional ini sejak lama dengan beberapa menu antara: Pisang Ijo, Jalangkote, Pawa isi Kacang/Kelapa, Putu Labbu, Cuccuru Bayao, Beppa Janda, Bolu Peca, Putu Cangkir, Barongko, Mie Titi, Sop Sodara, Coto Makassar. Istri saya yang kebetulan hobi memasak mendapatkan berbagai resep dari keluarga di kampung dan termasuk sukses dalam menerima pesanan dalam beberapa event seperti yang disebutkan di atas. Terkadang beberapa bahan harus dikirimkan dari kampung untuk tetap menjaga rasa dan tampilannya.

Selamat mencoba.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun