Mohon tunggu...
Alirman Djamereng
Alirman Djamereng Mohon Tunggu... Sales - Flowman but not Superman

Berusaha konsisten untuk menulis yang bermanfaat...alirmandjamereng73@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kisah Sedih Sekolah Daring, di Mana Peran Seorang Ayah?

17 September 2020   01:20 Diperbarui: 17 September 2020   01:24 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada juga alasan yang sering disampaikan oleh seorang Ayah yang bekerja dari rumah bahwa mereka tidak bisa fokus jika harus dibarengi dengan keharusan mendampingi anak-anak untuk belajar daring. 

Apalagi di waktu pagi dimana aktifitas bekerja maupun belajar daring dari anak-anak berada pada puncak yang bersamaan. Sehingga mereka tidak ambil pusing ketika seorang Ibu terlihat kewalahan dan stress mendampingi anak melakukan pembelajaran daring. 

Dalam kondisi ini, bentakan emosional dan amarah bisa menjadi pelampiasan dari seorang Ibu terhadap anaknya. Apalagi melihat Sang Ayah malah sibuk dengan pekerjaannya tanpa terlihat peduli dengan kondisi yang ada. Dalam hal ini tentunya kita tidak dapat menimpakan kesalahan hanya kepada seorang Ibu.

Pandemi virus corona ini telah menjadi sebuah tantangan baru dalam kehidupan rumah tangga. Belajar daring yang diterapkan oleh pemerintah mau tidak mau harus membuat kita beradaptasi dengan suasana baru dan berusaha mencari solusi terbaik sehingga tanggung jawab dalam rumah tangga bisa dilaksanakan secara bersama-sama. Hal ini sangat menentukan kehidupan dan kebahagiaan bagi semua anggota keluarga sehingga kisah kisah pilu seperti diatas tidak sampai terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun