Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stalin: (95) Hilangnya Pak Wali Kota

4 Maret 2021   23:10 Diperbarui: 5 Maret 2021   23:57 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Alip Yog Kunandar

 "Maksudnya?" tanya Soso.

Natela tergelak. "Pengen deh jadi orang yang dikhawatirkan oleh kamu!"

Soso memonyongkan mulutnya, "Hati-hati, nanti kamu akan terus-terusan khawatir!"

Natela makin terkekeh.

Saat itu, seorang pegawai yang juga ditinggal, keluar dari kamarnya dan mendekati mereka. "Aku mulai khawatir dengan Pak Walikota!" katanya.

"Bapak tahu kemana mereka pergi?" tanya Soso.

Lelaki itu menggeleng. "Aku hanya diberi tahu kalau mereka ada perlu. Tapi tak dijelaskan keperluannya apa dan dimana!"

"Apa kita perlu mencari tahu?" tanya Soso lagi.

"Kita tunggu saja dulu ya, kalau sampai tengah malam belum kembali, barulah kita mencarinya!" katanya.

"Kalau begitu, saya akan menunggunya di sini!" kata Soso.

"Ya sudah. Aku kembali lagi ke kamar ya. Kalau ada apa-apa, panggil saja!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun