Mohon tunggu...
mahatma rajwa alif
mahatma rajwa alif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Akuakultur Universitas Airlangga

saya ingin mengembangkan diri saya di bidang kompasiana dan memberi info tentang edukasi seks

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Maraknya Seks Bebas pada Masa Perkembangan Teknologi di Era Pandemi Covid-19

7 Juni 2022   20:01 Diperbarui: 7 Juni 2022   20:04 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

seiring berkembangnya zaman generasi Z mulai melupakan budaya yang berada di Indonesia, seiring berjalanya waktu gen Z mengikuti budaya-budaya bangsa barat dikarenakan di negara barat seks sudah menjadi budaya para remaja diwilayah eropa. dengan semakin mudahnya akses teknologi untuk boking online lebih memberikan masyarakat sebuah kesempatan untuk berbuat hal yang semestinya tidak dilakukan dengan kondisi covid-19 membuat para gen Z tidak ada kegiatan positif menjadikan moral gen Z berkurang, seiring berkembangnya teknologi memberikan pilihan untuk menentukan kegiatan namun berkebalikan dengan yang dilakukan para gen Z, yang terjadi malah teknologi itu sendiri tidak digunakan dengan sebaik-baiknya oleh gen Z. 

setiap teknologi pasti ada kelebihan dan kekurangan seperti mudahnya mengakses website 18+ tergantung seperti apa setiap individu memanfaatkannya, dan itu dapat dari dilihat pada realita yang ada seperti terjadinya kasus hamil diluar nikah.

 hal tersebut dapat dilihat dari segi kurangnya edukasi seks, namun banyak sosialisasi secara offline/online tentang hal tersebut. para gen Z bukanya dipahami dengan benar tetapi malah bertolak belakang. 

bukan hanya pendidikan tentang seks bebas tetapi menurut Daradjat dalam Erni (2013) berpendapat bahwa peranan orang tua dalam edukasi seks sangatlah penting, dalam hal inilah orang tua dan tenaga pendidik harus dapat dengan bijak memantau perkembangan setiap remaja yang berada dilingkungannya. hal tersebut merupakan pertimbangan jangka panjang serta jangka pendek yang penting bagi pertumbuhan psikologi para gen Z. 

seperti peribahasa buah jatuh tidak jauh dari pohonnya gen Z akan mencontoh perilaku apa yang mereka lihat.banyak orang tua belum mengetahui aktivitas dan perubahan mental anaknya diluar lingkup lingkungan keluarga. pemicu adanya seks bebas adalah dari setiap kondisi lingkup pertemanan dimana dapat menyalah gunakan fungsi internet yang baik dan benar. kurangnya pemahaman nilai keagamaan pada masing-masing individu milenial. 

sebagian besar tenaga pendidik tidak mencontohkon sesuai moral agama, seperti kasus yang terjadi di pesantren wilayah jawa barat. dari kejadian yang sudah banyak terjadi pada kalangan gen Z untuk memahami edukasi tentang seks bebas. karena ada teknologi maju yang sangat memudahkan para gen Z untuk BO (b***ng online),seharusnya kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak harus  lebih memperhatikan kemajuan teknologi mana yang pantas  dan mana yang tidak pantas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun